"Islamic Quotes"

Selasa, Oktober 19, 2010

Wanita Bisa Belajar Mencintai…



Itu sebuah kesimpulanku setelah berhadapan dengan hari-hari panjang dalam hidupku.  Bahwa wanita bisa belajar untuk mencintai sesuatu yang tidak dicintainya. Teringat sebuah film india yang aku sendiri lupa apa judulnya filmnya. Dalam film tersebut dikisahkan bahwa seorang wanita jatuh cinta kepada seorang pria. Lalu pria itu pergi kembali ke kampung halamannya karena dia sudah selesai belajar dengan ayah si wanita. 



Ada seorang lelaki yang jatuh cinta kepada wanita ini. Dan akhirnya ia melamar si wanita lewat ayahnya. Si wanita pun akhirnya menikah dengan lelaki ini. Tapi dia hidup seperti mayat hidup, tidak ada warna, tidak ceria yang ada hanya kebisuan.

Si lelaki  akhirnya mencari tahu kenapa wanita yang dinikahinya yang dulu sangat periang dan gembira menjadi seorang wanita yang pendiam dan pemuram. Dan si lelaki pun tahu bahwa sebelum menikah dengannya si wanita sudah jatuh cinta setengah mati dengan seorang pria. Si lelaki memutuskan untuk membantu istrinya bertemu kembali dengan pria yang dicintainya. Si pria itu tinggal di negara yang berbeda dengannya. Si wanitapun mengikuti apa kemauan suaminya. Mereka pergi mencari si pria. Beberapa kali mereka hampir bertemu dengan pria tersebut, tapi gagal. Pernah suatu kali si wanita melihat pria tersebut dan mengejarnya tanpa menghiraukan apapun dan hampir tertabrak  jika tidak ditolong oleh suaminya. Mereka juga pernah dirampok ketika pergi ke rumah si pria, tapi sayang si pria tidak berada di tempat tersebut. Mereka kehabisan uang dan harta mereka.

Si wanita masuk rumah sakit  dan suaminya terpaksa menjual cincin pernikahan mereka untuk membayar biaya rumah sakit. Melihat pengorbanan sang suami, si wanita perlahan-lahan mulai merasa simpatik. Ya, rasa simpatik muncul setelah melihat perhatian dan pengorbanan dari sang suami.
Pada suatu hari mereka pun akhirnya menemukan cara bertemu dengan sang pria. Sang pria akan mengadakan sebuah konser. Sang suamipun mengantarkan si wanita untuk bertemu dengan pria yang dicintainya dan melepaskan istrinya untuk menikah dengan sang pria itu. Si wanitapun masuk ke dalam ruangan untuk bertemu dengan sang pria, si wanita merasa terkejut, karena setelah bertemu pria itu perasaan cinta yang begitu besar dan sangat dalam yang dirasakannya hilang entah kemana. Ternyata tanpa disadarinya rasa cinta sudah tumbuh dan berkembang kepada sang suami. Dan siwanita memutuskan untuk mengejar suaminya. Si wanita memilih suaminya untuk menjadi pasangan hidupnya…

Ehm… melihat film tersebut, membuatku teringat dengan sebuah buku yang lagi-lagi aku lupa apa judulnya. Dalam buku tersebut dikatakan bahwa cinta itu bisa diupayakan. Cinta itu bisa ditumbuhkan.
Dan wanita adalah makhluk yang mudah untuk jatuh cinta asalkan sang pria mampu menyentuh sisi terdalam dirinya, yaitu hatinya.
Tapi sangat berlainan dengan seorang pria. Pria punya sifat suka mengejar dan mengandalkan logika, maka sangat sulit bagi pria untuk menumbuhkan cinta pada wanita yang tidak dicintainya.

Maka dari itu…
Dalam islam kita diminta untuk menjaga hati dan diri kita, jangan jatuh cinta berlebihan kepada lawan jenis yang belum pasti menjadi pasangan hidup kita. Ataupun belum pasti Allah takdirkan menjadi pasangan jiwa kita.

Islam sangat memahami fitrah manusia ini, jangankan untuk berzina, untuk mendekati zina saja kita umat islam ini dilarang. Karena beban cinta ini begitu besar, wajarlah seorang Anis Matta dalam buku “Serial Cinta” nya menulis cinta kadang membutuhkan sentuhan fisik. Cinta seperti ini sangat berbahaya, karena mereka harus disatukan. Jika tidak keduanya akan menderita…

Sementara kita sebagai manusia dan umat islam sangat sadar bahwa jodoh kita sudah ditentukan jauh sebelum langit dan bumi ini ada. Jauh sebelum kita melihat dunia dengan kerling pertama kita. Jauh sebelum kita mendengar lantunan adzhan di telinga kita.

Maka,…..
Jatuh cintalah kepada suami kita atau istri kita
Pada saat ijab kabul itu selesai diucapkan…
Jangan jatuh cinta berlebihan kepada lawan jenis yang belum pasti akan menjadi pasangan jiwa.
Karena cinta kadang butuh sentuhan…

Ya,,,
Jika kita diberikan pilihan pelik menikahi pria yang kita cintai tapi tidak mencintai kita ataukah menikahi pria yang tidak kita cintai tapi mencintai kita…
Maka pilihlah pilihan kedua, karena itu akan lebih baik untuk wanita..
Karena wanita bisa belajar untuk mencintai…

Wanita memang bisa belajar untuk mencintai…
Asalkan menyentuhnya pada bagian yang tepat…
Tetapi akan lebih baik jika si wanita dan pria saling jatuh cinta pada saat ijab kabul terucap…
Itulah cinta yang diridhoi, diberkahi dan dirahmati ALLAh


*Ya Allah…
Hamba berlindung kepada-Mu dari cinta palsu…
Dan hamba meminta kepada-Mu cinta yang hakiki..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar