Widyaiswara itu . . .

Masih menatap tetes hujan yang jatuh...

3 hari telah berlalu dari 14 hari di Asrama Haji.
jujur, pertama kali melangkahkan kaki ke sana, terasa berat. Rasanya akan pergi ke bui saja. terbayang dibenakku... pasti bakalan membosankan banget. makanya dari rumah sudah kupersiapkan beberapa buku, termasuk tafsir qur'an per kata, TOEFl ataupun advanced test... utk mengisi kebosanan

dan benar saja, hari pertama dilalui dengan banyaknya jam kosong... setelah pembukaan yang terkesan formal dan akhirnya acara selesai sebelum jam 15.00
ya, akhirnya pergi ke mall nyari beberapa barang yang terlupa dibawa....

Hari kedua... dengan semangat yang mengendur kumasuki juga aula tersebut. ya, gamesnya itu-itu aja, biasa banget... tapi tetap kuikuti dengan benar.
dan ketika widyaiswara yang memandu materi pertama yaitu dinamika kelompok mulai berbicara tentang filosofi dari kegiatan, all about P**.. akupun mulai tertarik.
kuyakinkan diri untuk konsentrasi dan berusaha menikmati. hari itupun kulalui dengan satu kesan... wah.. aku bertemu dengan orang idealis pertama neh di dunia kerja yang baru

hari ketiga aku masuk ke materi pelayanan prima. pada materi ini aku benar2 terpukau dengan penjelasan widyaiswara. disini aku benar2 menemukan motivasi baru untuk terus melangkah di dunia kerja ini. filosofi pelayanan yang disampaikannya benar-benar menggugahku. sebagai apapun kita, kita adalah seorang pelayan, bahkan kita sudah dilayani sebelum kita membuka mata. jadi jabatan itu hanyalah sesuatu yang biasa. tanpa jabatan itu sebagai seorang manusia kita adalah pelayan atau dalam bahasa hadistnya adalah " Sebaik-baik manusia, adalah manusia yang banyak manfaatnya bagi orang lain".. dan atau sebuah ayat yang berbunyi, "Berbuat baiklah kamu kepada semua orang".

ehm,,, semakin mendengarkan penjelasan dari widyaiswara itu aku semakin mantab, semakin yakin bahwa di atas sana masih ada orang yang mempunyai cita-cita yang sama denganku. namun kadang tak berdaya melawan sistem yang telah menggurita. bahkan bukan hanya seorang dari widyaiswara itu yang berbicara tentang idealisme, hampir semuanya. tapi lagi-lagi sistem yang terlanjur terbentuk sulit untuk dirubah...

ehm... satu pertanyaan besar yang belum terjawab dalam benakku, bagaimana merubah sistem ini.
padahal cukup banyak orang yang ingin sistem ini berubah. bukan hanya sekedar slogan saja, tapi nyata benar cita-cita mereka...

lalu ketika sekda memberi materi....
akupun sedikit mendapatkan jawaban...
tapi masih mentah...


ah..
hujan masih juga belum berhenti...
dan aku masih disini...
di sebuat kedai hotspot...
masih mencari jawab akan tanyaku...


*teruslah memberikan energi terbaik sebagai manusia yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain...
kita tidak sendiri di dunia "kerja"
ingat: cita tak boleh kandas karena realitas..