"Islamic Quotes"

Selasa, Mei 31, 2011

KOMPROMI-POLITIK DALAM SIRAH NABI SAW


KOMPROMI-POLITIK  DALAM  SIRAH  NABI  SAW
Oleh : Nabiel Fuad Al-Musawa
  
DEFINISI
1.       Secara bahasa Arab (lughah) at-Tahaluf (kompromi) berasal dari kata al-Hilfu yang artinya perjanjian untuk saling menolong, ia berasal dari kata halafa-yahlifu-hilfan. Dalam bentuk kalimat dikatakan hilfuhu fulan fayakunu halifuhu (Fulan berjanji dg fulan maka ia menjadi sahabatnya)[1].
2.       Secara syar’I maknanyapun sama, dalam hadits nabi SAW disebutkan dari Ashim ra : “Aku berkata kepada Anas bin Malik : Apakah telah sampai kepadamu bahwa nabi SAW bersabda : “Tdk ada hilfu dlm Islam.” Maka jawab Anas ra : “Bahkan nabi SAW telah mengambil sumpah suku Quraisy dan Anshar dirumahku.” (HR Bukhari bab Laka al Adab, hal 78 dan bab al-Ikha wa Halaf juz 8/26, cet Dar asy-Syatibi).

MAFAHIMU WA SHIFATUL KHAWARIJ MINAS-SUNNAH AS-SHAHIHAH (Makna & Sifat Khawarij dlm Sunnah yg Shahih)


MAFAHIMU  WA  SHIFATUL  KHAWARIJ  MINAS-SUNNAH  AS-SHAHIHAH
(Makna & Sifat Khawarij dlm Sunnah yg Shahih)

1.     Bersikap keras, berburuk sangka (su’uzhan) dan mendoakan/ melaknat pada kaum muslimin yang lain, serta tidak punya adab pada para ulama & kubara’ (tokoh) kaum muslimin, walaupun para ulama & tokoh tersebut sudah berjasa pada ummat. Haditsnya selengkapnya sebagai berikut :

حَدَّثَنَا آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا الْأَزْرَقُ بْنُ قَيْسٍ قَالَ كُنَّا بِالْأَهْوَازِ نُقَاتِلُ الْحَرُورِيَّةَ فَبَيْنَا أَنَا عَلَى جُرُفِ نَهَرٍ إِذَا رَجُلٌ يُصَلِّي وَإِذَا لِجَامُ دَابَّتِهِ بِيَدِهِ فَجَعَلَتْ الدَّابَّةُ تُنَازِعُهُ وَجَعَلَ يَتْبَعُهَا قَالَ شُعْبَةُ هُوَ أَبُو بَرْزَةَ الْأَسْلَمِيُّ فَجَعَلَ رَجُلٌ مِنْ الْخَوَارِجِ يَقُولُ اللَّهُمَّ افْعَلْ بِهَذَا الشَّيْخِ فَلَمَّا انْصَرَفَ الشَّيْخُ قَالَ إِنِّي سَمِعْتُ قَوْلَكُمْ وَإِنِّي غَزَوْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِتَّ غَزَوَاتٍ أَوْ سَبْعَ غَزَوَاتٍ وَثَمَانِيَ وَشَهِدْتُ تَيْسِيرَهُ وَإِنِّي إِنْ كُنْتُ أَنْ أُرَاجِعَ مَعَ دَابَّتِي أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَدَعَهَا تَرْجِعُ إِلَى مَأْلَفِهَا فَيَشُقُّ عَلَيَّ

(Shahih Al-Bukhari, Kitab Al-Jum’ah Hadits no. 1135)

KELOMPOK-KELOMPOK YANG PARSIAL DALAM MEMAHAMI AQIDAH : ALIRAN KHAWARIJ [1]

KELOMPOK-KELOMPOK  YANG  PARSIAL  DALAM  MEMAHAMI  AQIDAH  :  ALIRAN  KHAWARIJ [1]
Oleh   :  Nabiel Fuad Almusawa[2]

“Kami dulu diturunkan keimanan sebelum turunnya al-Qur’an, sehingga saat turun al-Qur’an kami mengimani semuanya, sementara ada kaum yang diturunkan Al-Qur’an sebelum diturunkan keimanan dalam hati mereka, maka mereka membaca dari Alif Lam Mim sampai Minal Jinnati wan Nas, tapi tidak tahu mana perintah mana larangan, mana halal mana haram” 
(HR al-Hakim)

ISLAM DAN DEMOKRASI



Ada sebuah pertanyaan yang disampaikan seseorang dari Al-Jazair kepada kami: saya tidak bisa menyembunyikan kekagetan dan keheranan tatkala mendengar sebagian orang yang dikenal sangat bersemangat dan antusias, yang sebagian di antara mereka juga menisbatkan diri kepada beberapa jama’ah islam, bahwa demokrasi tidak diakui islam bahkan sebagian ulama ada yang berpendapat bahwa demokrasi adalah kekufuran. Alasannya, karena demokrasi berarti pemberian wewenang kepada rakyat untuk menetapkan hukum. Padahal rakyat dalam islam bukan yang menetapkan hukum, tetapi Allah lah yang menentukan hukum sebagaimana firman-Nya,
“Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah.” (Qs Al-An’am : 57)

Senin, Mei 30, 2011

Pidato Anak Usia 12 Tahun Bikin forum PBB Terdiam

Maaf kalo udah banyak yg tahu...

Kids Conservasionist

*Pidato Anak Usia 12 Tahun Bikin forum PBB Terdiam *
...

Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yg bernama Severn Suzuki

seorang anak yg pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental

Children's Organization ( ECO ).


ECO sendiri adalah Sebuah kelompok kecil anak" yg mendedikasikan diri

Untuk belajar dan mengajarkan pada anak" lain mengenai masalah" lingkungan.


Minggu, Mei 29, 2011

Demokrasi Dalam Pandangan Islam


Demokrasi Dalam Pandangan Islam
Umat Islam seringkali kebingungan dengan istilah demokrasi. Di saat yang sama, demokrasi bagi sebagian umat Islam sampai dengan hari ini masih belum diterima secara bulat. Sebagian kalangan memang bisa menerima tanpa reserve, sementara yang lain, justeru bersikap ekstrem. Menolak bahkan mengharamkannya sama sekali. Tak sedikit sebenarnya yang tidak bersikap sebagaimana keduanya. Artinya, banyak yang tidak mau bersikap apapun.Kondisi ini dipicu dengan banyak dari kalangan umat Islam sendiri yang kurang memahami bagaimana Islam memandang demokrasi.  Di bawah ini, ada tulisan menarik tentang demokrasi dalam perspektif Islam. Tulisan ini sendiri berasal dari

APAKAH SISTEM DEMOKRASI HARAM?
Pertanyaan:

Sabtu, Mei 28, 2011

Mengenang Ustazah Yoyoh Yusroh: Mujahiddah Masa Kini



Obituari: Ustazah Yoyoh Yusroh Mujahidah Masa Kini
Suatu siang, April 2008
Bermula dari pesan singkat Ustazah Yoyoh Yusroh, mengundangku untuk jumpa di kantornya, gedung DPR, Nusantara Bhakti 2. Kupikir, Mbak Yayu, istri Presiden PKS (ketika itu) Tifatul Sembiring yang telah menyampaikan pesanku kepada beliau.
Beberapa bulan sebelumnya, Ustazah Yoyoh Yusroh telah mengamanahi kami (Anneke Puteri, aku dan kawan-kawan) wakaf sebidang tanah di Depok Timur untuk gedung Taman Baca. Proposalnya siang itu kuserahkan kepada sosok itu, seorang muslimah yang telah lama kukenal kisah perjuangannya dari teman-teman liqo. Namun, baru beberapa kali saja bertemu muka secara langsung, dan bisa berbincang akrab.

“em, diam sajalah...”


“em, diam sajalah...”

Kubaca kalimat tersebut lagi.. dan lagi. Aku yang sejak pertama sudah menguat-nguatkan hati untuk berkomentar yang sebenarnya kuakui sangat malas untuk kulakukan merasa dijatuhkan dari gedung lantai 100.

Kata itu begitu menusuk. Sederhana,,, tapi ia menusuk dalam. Hingga kini. Perasaan tidak tenang yang hinggap sejak awal berkomentar semakin menjadi-jadi. Tak karuan. Ada titik yang hampir jatuh. Tapi tetap kukuat-kuatkan. Kali ini saja fikirku, ingin kulawan hujatan itu. Ingin kutegur hingga jera. Agar tak lagi berulah yang sama.
Hufff ... begitu berat rasanya, seperti ada sebongkah besi yang seberat 100 kg di dadaku.

Jumat, Mei 27, 2011

Daulah Yang Melindungi Hak dan Kebebasan (karakteristik ke tujuh)


Daulah islam adalah daulah yang melindungi hak dan kebebasan, sebagai pengejawantahan iman dan komitmen, bukan sekedar bualan dan omong kosong belaka.

Hak hidup, hak milik, hak berkecukupan dalam hidup, hak keamanan beragama, jiwa, kehormatan diri, harta dan keturunan, dianggap sebagai lima atau enam urgensi dalam pandangan syariat islam, syariat yang diturunkan Allah untuk melindunginya, yang tidak boleh dilanggar oleh seseorang. Bahkan pembuat syariat telah menetapkan hukuman yang berat atau pun qishash untuk memberikan perlindungan, agar tidak ada pelanggaran.


Kewajiban daulah islam ialah berusaha mewujudkan dua tujuan fundamental dari berbagai macam tujuan hidupnya bagi setiap orang, yaitu:  kecukupan dan keamanan. Sebab jika manusia merasa mendapatkan kecukupan dan keamanan, maka mereka bisa tenang dalam beribadah kepada Allah. Firman-Nya
Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.” (Quraish: 4)


Daulah Madaniyah merujuk kepada Islam (Karakteristik Daulah Pertama)


 Daulah ini bukan daulah diniah atau teokrasi, yang berkuasa terhadap diri manusia atau sanubari mereka atas nama hak Tuhan.

Daulah ini bukan daulah di tangan kahanah atau para pemimpin agama, yang beranggapan bahwa mereka bisa menggambarkan kehendak pencipta di dunia, atau kehendak langit di dalam diri para penghuni bumi. Apa yang mereka halalkan di bumi, tentu sudah dihalalkan di langit. Apa yang mereka larang di bumi, tentu juga sudah dilarang di langit.

Yang pasti daulah ini adalah daulah madaniyah (sipil) yang berkuasa atas nama islam, berdiri berdasarkan baiat dan musyawarah, orang-orang nya dipilih yang kuat dan dapat dipercaya, dapat diandalkan dan berpengetahuan. Siapapun yang tidak memenuhi syarat-syarat ini, maka dia tidak layak memegan daulah, kecuali jika terpaksa dan tidak ada pilihan yang lain. Tentu saja dalam batasan yang memang masih diperbolehkan.

KARAKTERISTIK DAULAH YANG DIBANGUN ISLAM


KARAKTERISTIK DAULAH YANG DIBANGUN ISLAM
Tidak dapat diragukan disamping berusaha membangun individu yang shalih, keluarga yang shalih dan masyarakat yang shalih, Islam juga berusaha membangun daulah yang shalih.

Daulah dalam Islam tidak seperti gambaran berbagai negara yang dikenal dunia sebelum atau sesudah islam. Daulah ini berbeda dengan negara manapun, baik tujuan, sistem, elemen, komponen dan karakteristiknya. Diantaranya:
1.       Daulah Madaniyah merujuk kepada Islam
2.       Daulah berskala international
3.       Daulah syar’iyah Dusturiyah (Negara berdasarkan hukum syariat dan konstitusional)
4.       Daulah berdasarkan musyawarah dan bukan kekuasaan ala kisra
5.       Daulah pemberi petunjuk bukan pengumpul pajak
6.       Daulah yang melindungi orang-orang lemah
7.       Daulah yang melindungi hak dan kebebasan
8.       Daulah yang berprinsip dan berakhlak

Kamis, Mei 26, 2011

Sebuah Nama

Biarkan aku mengeja
Sebuah nama yang tak lekang oleh usia
Tapi sangat kuharap cintanya...
Hanya terdiri 5 huruf
A L L A H


Nama itu...
Biar kupahat dalam jiwa
Agar tak terhapus oleh masa
Dan  bisa terbaca oleh si buta


Izinkan aku untuk selalu mengejanya
Dalam ingat maupun alpa
Atau Saat benih-benih kepongahan mulai tumbuh
Agar tersadar akan diri
Sungguh hina dan tak berdaya


Mari siapkan hati
Karena membacanya tak hanya suara
Tapi juga denting yang tak beraga
Agar setia tak sekedar bunyi tanpa makna


Hukum Rakyat dan Hukum Allah


Yang ingin kami tegaskan sejak semula, bahwa substansi demokrasi adalah sejalan dengan substansi islam, yaitu jika kita kembali kepada rujukan-rujukannya yang bening, dari Al-qur’an dan Sunnah serta prilaku Al khulafur rasyidin, bukan dari sejarah para pemimpin yang dzalim, raja-raja yang buruk, fatwa-fatwa dari orang-orang yang sebenarnya mukhlis, tapi berfikiran dangkal dan suka bertindak terburu-buru

Ada yang mengatakan, karena demokrasi itu merupakan hukum bagi rakyat oleh rakyat, yang berarti harus menolak pendapat yang mengatakan bahwa kedaulatan pembuat hukum hanya milik Allah, ini merupakan pendapat yang tidak bisa diterima. Prinsip hukum milik rakyat, yang merupakan asas demokrasi, tidak bertentangan dengan prinsip hukum milik Allah yang merupakan asas penetapan hukum dalam islam. Tapi ia bertentangan dengan prinsip hukum milik individu, yang merupakan asas diktatorisme.

Anis Matta: Sepenggal Firdaus, Kekuatan Perubahan, Pelajaran Cinta dan Sayap yang tak Pernah Patah.


Senyum Sang Wakil DPR RI
Sepenggal Firdaus
Bumi tidak cukup untuk dibagi bersama. Manusia sudah terlalu banyak untuk sumberdaya yang terlalu sedikit. itu doktrin Robert Malthus kepada Barat. Maka dunia pun berubah jadi rimba raya: mari kita adu kuat untuk merebut sumberdaya bumi.

Sejak itu kompetisi lantas jadi bahasa sosial, ekonomi dan politik. Watak kita adalah keserakahan. Tidak ada cinta yang memungkinkan kita saling berbagi. Dua puluh lima persen penghuni bumi yang bermukim di belahan utara menguasai tujuh puluh lima persen kekayaan bumi. Sementara tujuh puluh lima persen penduduk bumi yang ada dipojok selatan dunia harus berbagi atas dua puluh lima persen kekayaan yang tersisa. Padahal sebagian besar sumber daya alam justru dititip Tuhan di belahan selatan. Inilah imerialisme: mereka menciptakan kesejahteraan diatas penderiataan bangsa lain.

Rabu, Mei 25, 2011

Perdebatan Menghadirkan Kesombongan




After debat
Entah kenapa perdebatan tak pernah membuatku merasa tenang. Beda jika itu sebuah dialog yang dimulai dengan hati yang bersih dan murni karena kecintaan kepada Allah dan saudaranya. Bagaimanapun perbedaan pendapat dalam dialog maka akan selalu ada titik temu disana. Karena ia berangkat dari hal yang benar, yaitu bahwa apa yang saya fikirkan, ketahui, pahami dan rasakan belum tentu benar, dan bisa jadi apa yang orang lain fikirkan, ketahui, pahami dan rasakan bisa jadi benar. Ini yang mesti menjadi awal fikiran, perasaan dan tingkah kita. Bisa jadi orang lain benar.

Selasa, Mei 24, 2011

Cinta Ilahi

Kutahu pasti
Cinta-Mu dalam dan murni
Namun mengapa sulit untukku
mendapatkan cinta dari-Mu
Ohoohoooo

Hidupku ini...
Terasa hampa dan sepi
Tanpa belaian kasih sayang-Mu
Cintailah hambamu ini ...
ya Allah...


Allah..
Leraikanlah....
Segala beban di dunia ini
Yang kuharap hanya cinta ikhlas-Mu
Merasuk ke dalam kalbu

Allah...
Dengarkanlah...
Bisikan suara hatiku...
Hapuskan noda dan dosa di kalbu
Agar aku dapat menggapai cinta-Mu...

*Cinta Ilahi
SNADA

http://www.4shared.com/audio/QX3cvpX0/SNADA_-_Cinta_Illahi.html

“Budi siapa nama calon istrimu?” “Yoyoh.” “Yoyoh apa?” “Belum tahu.”







(Translate dari rekaman audio oleh Abu Rasyidah)
...


Assalamu ‘alaikum wr. wb.
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un tsumma Innalillahi wa inna ilaihi raji’un tsumma Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.

Alhamdulillah wash sholatu was salamu ‘ala rasulillah wa ‘ala alihi wasohbihi wa ma walah.
Wa qolallahu azza wa jalla fi kitabihil aziz, a’udzubillahi minasy syaitanir rajim,
wa likulli ummatin ajal, faidza ja-a ajaluhum la yasta’khiruna saah – wa la yastaqdimun.
wa qola: kullu nafsin dza-iqatul maut, wainnama tuwaffauna ujurakum yaumal qiyamah, fa man zuhziha ‘anin naari wa udkhilal jannata fa qad faza. Wa mal hayatud dunya illa mata’ul ghurur.
wa qola: minal mukminina rijalun shodaqu ma ‘ahadullaha alaihi, fa minhum man qadla nahbahu wa minhum man yantazhir, wa maa baddalu tabdilaa.
Shodaqollahu azhim

Hadirin dan hadirat yang dimuliakan Allah swt,

Fase Penyebaran Islam di Nusantara


Oleh: Alwi Alatas*

PENYEBARAN Islam di Nusantara, termasuk di pulau Jawa, biasanya digambarkan sebagai penyebaran yang bersifat damai. Dengan kata lain, Islam tersebar di wilayah ini tanpa melalui peperangan sebagaimana yang terjadi di Timur Tengah, Afrika Utara, Eropa, dan Asia Tengah. Penyebaran yang damai ini dilihat oleh sebagian orang sebagai hal yang positif, karena membantu terbentuknya karakteristik Islam yang cenderung damai dan toleran. Tapi ada juga yang melihatnya sebagai kelemahan. Pola dakwahnya yang cenderung kurang tegas dalam aspek aqidah dianggap telah menyebabkan banyaknya percampuran nilai-nilai lokal yang tidak Islami dengan nilai-nilai dan praktek agama Islam.

Kesaksian-Kesaksian..... dari ust Hilmi hingga detik.com (in memoriam, Yoyoh Yusroh)



Usai mensholatkan jenazah (alm) Yoyoh Yusroh, Ust. Hilmi Aminuddin (Ketua Majlis Syuro DPP PKS) menceritakan kisah hidup bunda Yoyoh. Terbata-bata. Sembab. Ust Hilmi bertutur:

“Saya kenal sejak pertengahan 80-an, saat beliau masih mahasiswi IAIN Ciputat. Tak hanya mendengarkan ceramah, Yoyoh komitmen untuk ikut dalam gerakan dakwah. Dia tak hanya mendengar tapi berbuat.”

“Ketika saya dipenjara Soeharto Orba 2 tahun, dia sabar terus dakwah. Keluar penjara, saya dilapori perkembangan dakwah dari beliau.”

"Suatu saat ketika sudah siap untuk menikah Yoyoh meminta dicarikan. Yoyoh bilang "yang menjadi suami saya adalah yang dipilih oleh jama'ah dan da'wah."

“Kehilangan Yoyoh adalah kehilangan bagi dakwah internasional. Saya dapat ucapan takziah dari seluruh dunia. Dari jalur Gaza, mujahidin Palestina semua berdoa utk almarhumah. Pasukan perdamaian TNI di Darfur Sudan juga kirim takziah.”

(Yoyoh menjadi anggota dewan 3 periode sejak 1999. Pernah di komisi pendidikan, agama, terakhir di Komisi I (militer dan internasonal). Yoyoh berhasil menembus blokade Israel dan membawa bantuan masyarakat Indonesia ke jalur Gaza dan membantu buat rumah sakit di Gaza. Begitu pula di Sudan dengan misi perdamaian.)

Minggu, Mei 22, 2011

Perempuan Pilihan Itu Telah Pergi: Selamat Jalan, Saudariku Yoyoh Yusroh...



Oleh: Pipiet Senja*

Obituari

Tokoh nasional yang memiliki buah hati 13 orang ini sungguh figur yang patut diteladani oleh kita. Meskipun supersibuk sebagai anggota legislatif, ia tetap dapat merancang kebersamaan bersama suami dan semua anak demi memelihara cinta kasih, dan keharmonisan keluarga besarnya.

....

Kemarin, 21 Mei 2011, kita tersentak mendengar kabar dukacita, beliau pergi mendahului kita. Yoyoh Yusroh meninggal dalam kecelakaan mobil bersama dengan suami dan anak-anaknya yang saat itu sedang dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju Jakarta setelah menghadiri acara wisuda anaknya di UGM. Mobil Inova hitam yang ditumpanginya terguling saat melaju dengan kecepatan tinggi. Diduga karena sopir yang mengendarainya mengantuk dan slip hingga mobil hilang kendali saat melintas di tikungan jalan tol Tegal Karang, Cirebon. Yoyoh Yusroh yang juga ibu dari 13 anak tersebut sudah tidak tertolong lagi, Yoyoh Yusroh tewas dalam kecelakaan tersebut, sedangkan suami dan anak-anaknya saat ini masih sedang dalam perawatan.

Jenazah Yoyoh Yusroh tiba dari rumah duka di Kompleks perumahan DPR di Kalibata, Jakarta Selatan, sekitar pukul 14.30 WIB. Jenazah tiba di RT 1/RW 1 No 54, Kelurahan Belendung, Kecamatan Benda, Kota Tangerang.

....

Saya dan keluarga sedang dalam perjalanan menuju Sumedang. Sungguh nyaris tak percaya, hingga saya beberapa kali melakukan cek-ricek kepada beberapa sahabat dekatnya di kalangan liqo. Sepanjang perjalanan, seperti orang bodoh, saya berharap kabar itu hanya isu belaka. Rasanya baru kemarin saya bicara dengan salah seorang asistennya, minta dibuatkan janji untuk jumpa. Biasanya saya bisa langsung berhubungan melalui ponsel, hanya ponselku dicuri orang jadi banyak nomer yang lenyap.

Dan jam berapapun, jika saya SMS, biasanya pula senantiasa dijawab seketika. Yoyoh Yusroh, bagiku bukan sekadar sosok legislatif, aktivis parpol yang supersibuk, melainkan sebagai sosok ibu umahat, ibu dari ibu-ibu taklim yang sangat peduli, terutama terhadap perkembangan kaum perempuan dan anak-anak.

Secara pribadi saya sempat begitu dekat dengan sosok muslimah yang satu ini, sejak 2006. Kepadanyalah saya sering curharatan mengenai berbagai hal, karya, bahkan urusan perkawinan. Ketika kondisi saya terpuruk, baik secara finansial maupun fisik, hingga saya dan anak-anak terdepak dari rumah yang selama itu kami huni. Maka, hanya dialah, Saudariku inilah yang berkenan mengulurkan tangan dengan ikhlas dan tulusnya.

“Silakan, Teteh, tempati saja rumah kami di Depok Timur itu, terserah sampai kapan saja,” ujarnya dalam nada yang sangat ikhlas, bahkan dia langsung mengantarkanku sampai kawasan Pasar Minggu.

Suaminya, Pak Budi Darmawan bersikeras mencegatkan dulu sebuah taksi untuk saya, serta telah diberikan ongkosnya sampai rumah mereka di Depok Timur. Subhanallah, sungguh pasangan suami-istri yang luar biasa!

^Kematian Adalah Nasehat^


Kematiannya membuatku tersadar
Bahwa tak ada waktu berleha..
Yang ada hanya waktu beramal secara terus menerus
Menebar kebaikan di seluruh penjuru bumi


Kematiannya membuatku semakin yakin
Jalan ini jalan yang benar
Jalan yang kupilih pertama kali ketika memutuskan hijrah
Walaupun pernah bingung ketika dihadapkan pada persimpangan
Persimpangan yang akan selalu dihadapkan pada semua orang
Tapi aku tetap memilih jalan ini
Jalan yang Allah buktikan hamba-Nya dapat mencapai khusnul khotimah
Dan meninggalkan senyuman terindah