"Islamic Quotes"

Kamis, November 21, 2013

Aku Nulis

Hei…!
Aku nulis lagi
Sudah lelah mataku menyelami lautan kata
Kali ini biarlah tanganku yang menari
Meliukkan huruf menjadi kata
Menggerakkan kata-kata hingga bermakna
yuuuk... mulai...





Senin, April 15, 2013

Tetiba...


Tetiba ingin kembali berpuisi…
Bukan untuk meratapi…
Hanya ingin menarikan jemari menjadi simfoni…
Simfoni kerja bernafas cinta dan menjelma menjadi harmoni…

Harmoni…
Kata yang kini selalu mengetuk dinding hati…
Mungkin ini jembatan yang mesti kita lalui
Engkau, aku hingga menjadi kita bukan hanya kami
Agar berbeda itu menjadi manusiawi
Tanpa mesti dibenci apalagi dicaci…

Senin, April 08, 2013

NEKAD SAJA


NEKAD SAJA

Islamedia - Agak sungkan sebetulnya menceritakan yang satu ini. Geli.
Malu tepatnya.
Tapi tak apalah, sebab biar sampai bersemu merah wajah karena menceritakannya,
saya berharap ada barakah yang Allah kirimkan lewat menuliskan kisah pendek ini.

Pakuan, gedung yang nyaris berusia 150 tahun itu ramai sekali. Pagi itu, berbagai komunitas sepeda membuat gelaran acara bersama. Tentu mereka tak kan rela bila sang ikon gowes-er se-Jabar, Ibu Gubernur tak turut ikut dalam acara tersebut.

Jangan kira setiap acara yang berlangsung disini akan berlangsung seadanya. Prinsip yang sering tuan rumah ulang di hadapan para tamu adalah
"Saya yang berkunjung ke daerah atau hadirin sekalian yang berkunjung ke rumah dinas ini adalah Silaturahim, yang akan memanjangkan usia dan menambah Rizki," begitu ia sering ulang.


Kau Ini Bagaimana?? dulu katamu....


Kau ini bagaimana?
Sebelum ta’aruf kau minta carikan TRK ... katamu kau ingin bergabung bersama barisanku...
Akhirnya ... setelah kutemukan dengan susah payah kau hanya sesekali mendatanginya...
Beribu alasan kau paparkan agar kutahu bahwa kau berniat tulus....


Kau ini bagaimana?
Ketika ta’aruf kau bilang oke aja dan tak kan melarang serta mendukung aktivitas TRK ku...
Tapi ketika lima bulan berjalan pernikahan kau mulai ogah-ogahan mengantarku...
Bahkan jelang kelahiran anak kita kau makin gencar memaparkan alasan agar tak mengantarku ke majelis ilmu itu...
Dan ketika aku sudah melahirkan dan kondisiku sudah berat karena mengurus anak kita,,, kau mulai tak mau mengantarku...
Dan akhirnya kau melarangku untuk ikut TRK...
Itu ultimatummu...



Selasa, Maret 26, 2013

Do'a agar Cinta Kepada Al-Qur'an




Bismillaahirohmaanirrohiiim….

26 Maret 2013

Hari ini bersama dengan seorang sahabat duduk menyimak di karpet hijau di sebuah masjid di kotaku. Sudah lama tak bersamanya mendengar dan menundukkan hati serta mentawadhukan akal untuk sejenak menyimak kajian tafsir qur’an Surah AL Haqqah ayat 38 sampai selesai.  Di penghujung acara Ustadz berkata, hafalkanlah do’a ini karena dia akan membantu kita untuk dekat dengan Al-qur’an dan melekat dengan al-Qur’an. Ini adalah do’a agar kita cinta pada Al-qur’an…

Senin, Januari 21, 2013


Indonesia Negara Kafir?

Islamedia - Assalamualaikum. ustadz afwan saya mau bertanya perihal banyaknya link group fb yang menyatakan Indonesia negara kafir, pancasila dan UUD 1945 adalah kitab kafir, demokrasi dianggap agama, nasionalis dianggap berhala, tolong penjelasannya ustad. bagaimana pandangan islam terkait hal ini? saya bingung mengapa mereka sangat keras pemahamannya bahkan sesama muslim dikafirkan, saya gak suka dengan cara mereka. suka mengkafirkan, merendahkan manusia, merasa paling benar sendiri. Kalo ditanya mengapa hidup dan mencari penghasilan di negeri ini? jawabanya kurang lebih ini buminya Allah, bukan bumi Indonesia, jd bebas dimana saya berada, justru anda itu yang tidak berhukum dg hukum Allah keluar dari bumi Allah. (dari Ismail)

Jawaban:

Minggu, Januari 20, 2013


Kultwit ustadz @salimafillah tentang Natal






1. Natal ini, terkenang ujaran Allahu yarham KH Abdullah Wasi'an (kristolog Jogja -red); "Saudara-saudaraku Nashara terkasih, beda antara kita tidaklah banyak."

2. Wasi'an: "Kalian mengimani Musa, juga 'Isa. Kamipun sama. Tambahkanlah satu nama; Muhammad. Maka sungguh kita tiada beda."

3. Wasi'an: "Kalian imani Taurat, Zabur, & Injil. Kamipun demikian. Tambahkan Al Quran, maka sungguh kita satu tak terpisahkan."

4. Sungguh adanya kerahiban jadikan kalian lembut hati & dekat pada kami; sementara Yahudi & musyrik musuh terkeras kita. (QS 5: 82).

5. Tapi mungkin memang sudah tabiat 'aqidah, satu sama lain tak rela jika kita tak serupa dalam agama secara sepenuhnya. (QS 2: 120). 

Menjaga, Menata, lalu Bercahaya | Elegi Cinta Salman Al-Farisi





Salman Al Farisi memang sudah waktunya menikah. Seorang wanita Anshar yang dikenalnya sebagai wanita mukminah lagi shalihah juga telah mengambil tempat di hatinya. Tentu saja bukan sebagai kekasih. Tetapi sebagai sebuah pilihan dan pilahan yang dirasa tepat. Pilihan  menurut akal sehat. Dan pilahan menurut perasaan yang halus, juga ruh yang suci.

Tapi bagaimanapun, ia merasa asing di sini. Madinah bukanlah tempat kelahirannya. Madinah bukanlah tempatnya tumbuh dewasa. Madinah memiliki adat, rasa bahasa, dan rupa-rupa yang belum begitu dikenalnya. Ia berfikir, melamar seorang gadis pribumi tentu menjadi sebuah urusan yang pelik bagi seorang pendatang. Harus ada seorang yang akrab dengan tradisi Madinah berbicara untuknya dalam khithbah. Maka disampaikannyalah gelegak hati itu kepada shahabat Anshar yang dipersaudarakan dengannya, Abud Darda’.

Subhanallaah.. wal hamdulillaah..”, girang Abud Darda’ mendengarnya. Mereka tersenyum bahagia dan berpelukan. Maka setelah persiapan dirasa cukup, beriringanlah kedua shahabat itu menuju sebuah rumah di penjuru tengah kota Madinah. Rumah dari seorang wanita yang shalihah lagi bertaqwa.


Nazhar, Bukan Sekedar Ta’aruf



 itu minyak atar

    Meskipun masih tersimpan

    Dalam kuntum yang akan mekar

    -Iqbal, Javid Namah-


“Seandainya kami bisa membelikan janggut untuk Qais dengan harta kami”, kata orang-orang Anshar, “Niscaya akan kami lakukan.” Semua sifat dan jiwa kepemimpinan memang ada pada pemuda ini. Nasabnya juga terkemuka lagi mulia. Kecuali, ya itu tadi. Janggut. Salah satu simbol kejantanan dalam kaumnya yang sayangnya tak dimilikinya. Wajahnya licin dan bersih.