"Islamic Quotes"

Selasa, Mei 31, 2011

KELOMPOK-KELOMPOK YANG PARSIAL DALAM MEMAHAMI AQIDAH : ALIRAN KHAWARIJ [1]

KELOMPOK-KELOMPOK  YANG  PARSIAL  DALAM  MEMAHAMI  AQIDAH  :  ALIRAN  KHAWARIJ [1]
Oleh   :  Nabiel Fuad Almusawa[2]

“Kami dulu diturunkan keimanan sebelum turunnya al-Qur’an, sehingga saat turun al-Qur’an kami mengimani semuanya, sementara ada kaum yang diturunkan Al-Qur’an sebelum diturunkan keimanan dalam hati mereka, maka mereka membaca dari Alif Lam Mim sampai Minal Jinnati wan Nas, tapi tidak tahu mana perintah mana larangan, mana halal mana haram” 
(HR al-Hakim)


Kesaksian Ibnu Abbas ra tentang mereka : “Pakaian mereka kasar & berserat, mukanya pucat, keningnya menghitam seperti lutut kambing tapak tangan & kakinya keras, bacaan Qur’annya sangat lama”

DEFINISI      :
Disebut khawarij karena keluar dari pasukan Ali ra, disebut juga Haruriyyah karena asal daerah mereka, disebut juga Muhkamah karena menggugat tahkim Ali ra.

SEJARAH  KHAWARIJ        :
M    Berkata Ibnu Taimiyyah :  “Yang pertama kali melakukan bid’ah-zhahir dalam Islam adalah orang-orang Khawarij.”  (Majmu’ al-Fatawa).
M    Secara Perorangan sudah ada sejak masa Nabi SAW, dari hadits Abu Sa’id ra : “Setelah perang Hunain, Nabi SAW membagi ghanimah lebih banyak ke pembesar Quraisy seperti Aqra’ bin Habits, ‘Uyainah, dll. Maka berkatalah seseorang : Demi Allah pembagian ini tidak adil & tidak mengharap ridha Allah…” (HR Muslim)
M    Umar ra dibunuh oleh Abu Lu’lu (orang Khawarij).
M    Secara Kelompok  yaitu di masa Utsman ra (Dlm Tarikh at-Thabari & Ibnu Katsir), merekalah yang membunuh Utsman ra (di bawah pimpinan Ibnu Saba’).
M    Memuncaknya mereka di masa Ali ra, saat perang Shiffin, saat Ali ra hampir menang mereka minta tahkim, saat Ali ra menuruti & ingin mengutus Ibnu Abbas ra mereka minta Abu Musa ra, saat Abu Musa ra kalah debat  mereka  mengkafirkan Ali ra & 12.000 orang keluar dari pasukan Ali ra. Dan merekalah yang akhirnya menghasut Ibnu Muljam untuk membunuh Ali ra.
M    Tokoh2 mereka di masa Ali ra : Al-Asy’at bin Qais, Mas’ud al Fadaki, Ibnul Kawa’(yg pertama kali keluar dr pasukan Ali ra), dll.

DALIL-DALIL  SUNNAH  TENTANG  KHAWARIJ                     :
1.      Dalam 1 peperangan, Nabi SAW lebih banyak membagi ghanimah pada sekelompok  orang, maka berkatalah seseorang : “Hai Muhammad ittaqullah ! Maka berkatalah Umar ra : Ya Rasulullah ! Biar saya tebas leher orang ini !  Jawab Nabi SAW : Biarkan ia, kelak dari keturunannya akan lahir kaum yang bacaan Al-Qur’an mereka hanya sampai ditenggorokan, mereka membunuh orang Islam & membiarkan orang musyrik, mereka lepas dari Islam seperti panah dari busurnya.” (HR Muttafaq ‘alaih)
2.      “Akan keluar dari ummatku nanti kaum yang muda usia & bodoh, mereka berkata dengan kata-kata kita, mereka membaca Al-qur’an  tidak melewati tenggorokan mereka & mereka keluar dari Islam seperti panah dari busurnya.” (HR Muttafaq ‘alaih)
3.      “ … mrk akan keluar terus, sampai yg terakhir akan keluar bersama Dajjal …” (HR An-Nasa’I & al-Hakim)
4.      “… mereka bagus dalam bicara tapi jelek dalam amalnya, mereka mengajak kepada Al-Qur’an tapi sedikitpun mereka tidak melaksanakannya.” (HR al-Hakim)

SIFAT2  KHAWARIJ  MENURUT  AS-SUNNAH  &  TARIKH    :
1.      Mudah mencela & mengkafirkan : Diantaranya adalah mencela Nabi SAW, mengkafirkan Utsman & Ali ra & mengkafirkan orang-orang yang berdosa besar.
2.      Berburuk sangka pada muslimin : Pada Nabi SAW saja mereka berburuk sangka.
3.      Keras pada muslimin tapi berhati-hati pada orang kafir : Pada peristiwa Khabbab ra, Washil bin Atha’.
4.      Sedikitnya ilmu mereka : Simak perdebatan mereka dengan Ali ra : Kenapa anda bertahkim ? Ali ra membaca QS 4/35 lalu menjawab : Kalau dalam masalah keluarga saja boleh tahkim apalagi dalam masalah Khilafah ! Kata mereka : Kenapa dalam perang Jamal anda tidak mengambil mereka sebagai budak ? Jawab Ali ra : Tidak halal memperbudak kaum muslimin. Kata mereka : Kenapa saat perjanjian anda tidak gunakan kata Amirul Mu’minin ? Jawab Ali ra : Orang yang lebih baik dari saya (Nabi SAW) pernah tidak menggunakan kata Rasulullah saat perjanjian Hudhaibiyyah. Kata mereka : Kenapa anda pindahkan hak anda pada orang lain saat Tahkim ? Jawab Ali ra : Kekasihku Rasulullah SAW pernah memberikan hak keputusan pada Sa’ad bin Mu’adz ra saat peristiwa bani Quraizhah, tapi keputusan beliau SAW ditaati, sementara keputusanku kalian dustakan. Maka kata sebagian mereka : Demi Allah dia (Ali ra) benar & kita harus bertaubat ! Maka bertaubat 8000 orang dari mereka sedang sisanya 4000 orang diperangi oleh Ali ra dengan 4000 pasukannya, kata Ali ra : Demi Allah ! Aku mendengar dari kekasihku Rasulullah SAW bahwa pasukan yang terbunuh diantara kita hanya 9 orang dan mereka yang tertinggal (tidak terbunuh) hanya 9 orang saja !  
5.      Meremehkan org lain & merasa diri paling benar : Mereka kagum pada pendapat sendiri & menafsirkan Al-qur’an & Sunnah dengan pikiran mereka dengan menolak untuk mengambil pendapat salafus shalih.

BAGAIMANA  JIKA  TERPAKSA  MENGHADAPI  MEREKA      :
1.      Pilih orang yang memiliki kefahaman untuk berdiskusi dengan mereka :
M    Ibnu Abbas ra sengaja mendatangi mereka dengan pakaian yang indah, lalu mereka mencibir lalu kata Ibnu Abbas : “Katakanlah siapa yg mengharamkan perhiasan yang indah-indah …” (QS 7:32)
M    Ibnu Abdul ‘Aziz ra pernah berdiskusi dengan mereka lalu diminta oleh mereka untuk melaknat leluhurnya (Bani Umayyah) maka jawabnya : Coba sebutkan dalilnya kita harus melaknat Fir’aun jika ada ?! Jawab mereka : Tidak ada ! Maka kata Ibnu Abdul Aziz : Kalau demikian apalagi terhadap orang yang lebih baik dari Fir’aun !
2.      Berhati-hati pada sifat seperti mereka.
3.      Pilihlah dialog dengan cara yang terbaik.
4.      Belajar Islam dengan pemahaman yang mendalam.


Rabbi zidnii ‘Ilmaa, warzuqnii fahmaa …


[1] Disampaikan pd Kajian Selasa Masjid Al-Ghifari  19 Juni 2001.
[2] Dosen Pendidikan Agama Islam Universitas Djuanda, Bogor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar