"Islamic Quotes"

Jumat, April 29, 2011

Kisah Sambal Mangga (pengalaman tak terlupakan)


 
Saya tak menyangka bahwa hari ini merupakan hari yang cukup mengejutkan bagi saya. Hari ini saya LQ, dan LQ kali ini di rumah salah satu teman saya. Rumahnya ini terletak dipinggir kota dan di gang  kecil yang terdiri dari beberapa rumah. Rumah teman saya ini cukup rimbun, ada beberapa pohon buah-buahan yang ada disana. Nah, ketika saya sampai dirumahnya waktu menunjukkan jam 13.30. Dan ketika memasuki rumahnya dan memandang ke atas, saya tersentak dan berujar, “wah... Buah mangga, dan belum masak lagi alias masih muda”.^_^


Sudah beberapa hari ini saya memang mencari mangga muda. Obsesi ini hadir karena beberapa hari yang lalu di tempat kerja saya mengadakan acara makan-makan. Dan salah satu teman membuat sambal mangga+ ikan teri. Karena saya menyukai sambal, dan rasa sambal mangga ini euunak banget akhirnya saya ingin membuat sambal serupa. Beberapa kali pasar saya jambangi (hehe.. lebay) untuk mencari sambal. e salah buah mangga maksudnya. E… ternyata gak ketemu-ketemu. Sekarang pahamkan kenapa saya begitu bahagia melihat buah mangga teman saya :P. ya, sebabnya tak lain dan tak bukan karena saya ingin membuat sambal mangga, dan belum ketemu mangga muda.

Dan akhirnya saya meminta beberapa buah mangga kepada teman saya (hehee.. gak tahu malu banget ya :D ). Tapi gak papa… kan termasuk amal baik juga untuk teman saya. Dan teman saya dengan bahagia membolehkan dan tak ragu-ragu dia mengambilkan sebuah galah agar saya dapat mengambil buah tersebut. Wah… baik banget ya teman saya itu ^_^. Tapi ternyata buahnya tidak bisa dicapai oleh galah tersebut. Dan akhirnya saya bertanya sama teman saya dengan muka polos, “Manjat boleh gak?”.. xixixii…

Dan teman saya berujar, “kalau anti bisa dan mau, boleh-boleh saja”.
Wah… sayapun dengan senang hati memanjat pohon tersebut. Pertama-tama saya pelajari dulu struktur pohonnya dan juga melihat tanjakan untuk naik ke dahan. Akhirnya ketemu juga tanjakan yang memudahkan dan akhirnya saya berhasil juga berada di atas pohon mangga. Saya baru nyadar sudah lama saya gak manjat-manjat seperti ini. Acara manjat-memanjat terakhir saya beberapa tahun lalu. Yaitu pada saat acara mukhayam Dasar II akhwat yang dilaksanakan oleh santika. Memanjat anyaman tali dan satu lagi yang tak kalah penting, “memanjat pohon rambutan”. Ya maklum saja waktu itu lagi musim rambutan. dan kami tidak tahan dengan godaannya. dan mumpung gak ada kaum adam. ^_^...

kembali ke masa kini...
Saya baru sadar  kalo ternyata saya memanjat dengan menggunakan pakaian kerja, tahukan pakaian kerja akhwat. yup.. anda benar, rok dan atasannya. bisa dibayangkan gak... (hehee.. lebih baik gak usah dibayangkan deh :D. syukurnya rok kerja saya agak lebar sehingga tidak terlalu terkendala ketika memanjat. Wah....dengan pasrah buah-buah mangga yang cukup besar tapi masih muda dan ada juga yang agak matang itu menjatuhkan diri ke tangan saya. Dan saya juga tanpa ragu menjatuhkan mereka  ke bawah.


 Setelah beberapa buah mangga itu saya petik dari jauh saya melihat bayangan teman saya dan Murabbi saya datang.
Wah… gawat!! .
karena kondisinya masih ada beberapa buah lagi yang mesti saya turunkan karena teman saya berinisiatif untuk berbagi buah mangga itu dengan teman-teman saya yang lain. Jadinya saya tetap bertahan di atas pohon. Dan ternyata, MR saya gak tahu kalau salah satu mutarabbinya sedang berada di atasnya :D.
Dan dia hanya bertanya sama teman saya di bawah, “Lagi panen mangga ya?”.
Kata teman saya, “iya kk”.
Di tanya lagi sama MR saya, “ngambilnya pakai galah?’
Dijawab sama teman saya, “itu dibantuin sama….” (dia nyebutin nama saya).
Spontan MR saya melihat ke atas….
Dan saya hanya bisa tersenyum polos…. (soalnya gak bisa ngapa-ngapain lagi). ^_^
Dan MR saya berujar, “wah.. ternyata ada potensi lain, bisa dimanfaatkan neh”…
Gedubraaaakkkkk… (btw itu bukan bunyi saya jatuh ya. Saya tetap bertengger di dahan mangga) :D

Wah... saya terkesima. ternyata o... ternyata MR saya beserta anak-anaknya turut membantu memungut buah-buah mangga itu. setelah terkumpul  buah mangga dan cukup untuk dibagi kami sekelompok plus MR saya yang lagi hamil muda ^_^.saya pun turun juga.
Yaiyalah… ini kan acara LQ bukan Mukhayam Akhwat…
LQ pun berjalan, dan ketika selesai, kami berbagi buah mangga kami.

Ditengah perjalanan pulang, saya tertawa dan memikirkan kejadian tadi sambil berujar, “Mimpi apa ya saya kemarin ??? (heheee.. yg pasti mimpi yang baik-baik).  Tapi bersyukur juga, akhirnya dapat juga buah mangga muda…

Tapi dibalik kisah ini saya teringat dengan sebuah kisah lain. Tentang seorang akhwat yang memanjat juga untuk menyelamatkan adiknya yang memanjat ke dinding bangunan. Setidaknya, kita bisa berlatih apa saja baik berenang, memanah, menembak, memanjat, memasak, menjahit,  dan lain sebagainya. Karena suatu saat kemampuan itu dibutuhkan. Misal ketika kita akan membersihkan langit-langit ruangan yang ada dirumah kita. Maka kita membutuhkan keahlian ini. Karena jarang antara lantai dan langit-langit lumayan jauh.

Yang  pasti tidak ada larangan bagi akhwat untuk memanjat…
Tapi yang pasti saya gak mau manjat pohon kelapa. Kalo itu saya serahkan tugasnya kepada ahlinya yaitu: Adik laki-laki saya yang baik hati dan rajin menolong.
^_^…


*Kamis, 28 April 2011


5 komentar:

  1. Aku udah lama bangeeet gak manjat lagi, he.. :D

    BalasHapus
  2. vita@ emang bisa manjaaat...
    heemmmm ... meragukan
    xixixiiii

    BalasHapus
  3. hehe...kecil dulu,waktu remaja pun, banyak hal yang kulakukan kakak, termasuk manjat pohon jambu, coklat, rambutan :)

    BalasHapus
  4. heheeee...
    baeeeklah... nanti qte buktikan ye ta
    ok...ok..
    ^_^

    BalasHapus