Surat Al- Fatihah mengingatkan kita akan prinsip-prinsip dasar agama
dan nilai-nilainya yang agung, yaitu:
1.Nikmat-nikmat
Allah swt ( Alhamdulillahirabbil ‘alamin)
2.Ikhlas
dengan kalimat (iyya kana’budu), hanya untuk-Mu satu-satunya ya Allah
ibadah ini, kami tidak menyembah kecuali hanya kepada Engkau dan tidak meminta
pertolongan kepada siapapun, selain Engkau (waiiya kanasta’iiin.
3.
Memohon dikaruniai sahabat-sahabat yang shalih (Ihdinashirathal mustaqiim,
shirathal ladzi na an’amta ‘alaihim)
4.Mewaspadai
shahabat-shahabat yang jahat (ghairil maghdhuu bi ‘alaihim waladhoooolliiin).
5.Nama-nama
Allah yang baik, terutama nama-nama Allah (arrahman.. arrahim). Sebab prinsip
yang melandasi hubungan Allah dengan manusia adalah rahmat. Oleh karena itu,
kalimat Ar-Rahman Ar-Rahim diulang dua kali dalam surat ini.
6.Istiqomah
(ihdinashirathal mustaqim)
7.Hari
akhir dan persiapan menghadapinya (maalikinnas) dan (ihdinashirathal
mustaqim).
8.Urgensi
doa dan adab berdo’a. surat ini di akhiri dengan do’a.
9.Ummat
kita adalah ummat yang satu …. Surat Al-Fatihah menggunakan bentuk jamak
(plural), bahkan doa yang dicantumkan pun dalam bentuk plural. Karena itu,
meskipun seseorang shalat di kamar sendirian tidak sah apabila ia membaca ; (iyyaka
a’budu waiiya ka asta’iin) (Hanya Engkaulah yang saya (bentuk tunggal)
sembah dan hanya kepada Engkaulah saya mohon pertolongan), atau “ihdiniishirathal
mustaqiim” (Tunjukilah saya jalan
yang lurus), tapi ia wajib mengucapkan “ Ihdina” dan “Iyyakana’budu
waiyyakanasta’iin” semuanya menggunaka bentuk jamak, sehingga seseorang
menyadari bahwa dirinya merupakan bagian dari umat, bukan sendirian di alam
ini.
* Di ambil dari buku Khowatir Qur’aniyah (Kunci
memahami Tujuan Surat-surat Al-Qur’an) yang ditulis oleh Amru Khalid pada
halaman 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar