1.
TULISAN TERAKHIR IMAM SYAHID UNTUK IKHWAN 8 Rabi’ul Awal 1370 H atau 16
Januari 1949, dikutip dari majalah Al-Mabahits
2.
Wahai Ikhwan yang Mulia
o
Saya mempersembahkan ucapan selamat kepada kalian karena Allah Ta’ala
telah memberikan taufiq kepada kalian, mengalirkan kebaikan di tangan kalian,
dan meneguhkan kalian pada kebenaran, meski berbagai kejadian datang silih
berganti dan tahunpun semakin panjang.
3.
Beban yang Kalian Pikul Sangat Besar
o
Saya juga ingin mengingatkan kalian bahwa dakwah kalian memiliki berbagai
keistimewaan yang membedakannya dengan dakwah-dakwah lain dan beban yang harus
kalian pikul pada masa-masa sekarang sangat besar.
4.
Wahai Ikhwan!
o
Ingatlah bahwa kalian adalah kafilah mukmin yang lahir pada zaman
materialisme yang diliputi kegelapan syahwat, hawa nafsu dan berbagai
ketamakan.
5.
Tugas kalian
o
Membela kalimah Allah Ta’ala, mempertahankan risalah-Nya, menjaga
hukum-hukum syari’ah-Nya, memelihara ayat-ayat-Nya, dan menyeru manusia yang
kebingungan di tengah padang luas kehidupan menuju jalan yang lurus.
6.
Wahai Ikhwan yang mulia!
o
Saat ini, dunia sedang diperebutkan oleh Komunisme Rusia dan Demokrasi
Amerika, akibatnya dunia bingung dan terombang-ambing di antara keduanya. Dunia
tidak akan sampai pada salah satu dari dua jalan tersebut dengan tenang dan
selamat.
7.
Botol Obat
o
Sementara itu di tangan kalian ada botol obat, yakni wahyu Allah Ta’ala,
maka kewajiban kita adalah mengumandangkan kenyataan ini dengan
sejelas-jelasnya dan menyeru manusia kepada manhaj Islam dengan mantap, meski
kita belum mempunyai negara dan kekuasaan.
8.
Hati adalah Kekuatan Dakwah Sesungguhnya
o
Sadarilah, sesungguhnya kekuatan dakwah bersemayam dalam hati orang-orang
beriman, terdapat dalam kebutuhan alam pada dakwah, juga terdapat dalam
dukungan Allah Ta’ala. Maka, kita memohon dalam doa-doa kita agar Allah Ta’ala
berkehendak menjadikan dakwah sebagai bukti kehendak dan kekuasaan-Nya
9.
Kita Tidak akan Menjadi Budak
o
Empat ratus juta lebih kaum muslimin, menempati negara yang membentang
dari benua ke benua, tidak akan selamanya menjadi budak penjajah yang menguasai
mereka hingga beberapa masa tatkala mereka lalai. Ujian silih berganti dan
kondisi terus berkembang di dunia akan menyadarkan mereka.
10.
Setiap Jengkal Tanah Kaum Muslimin adalah Berharga
o
Setiap jengkal tanah yang dihuni kaum muslim yang menyerukan kalimah Laa
Ilaaha Illa Allah, Muhammad Rasulullah adalah bagian yang berharga dari negeri
kita. Maka kita wajib menuntut kemerdekaannya, membebaskannya dari cengkeraman
penjajahan yang zhalim, dan berjuang sekuat tenaga yang kita miliki untuk
merealisasikan semua itu.
11.
… hingga menjadikan Islam sebagai…
o
Sesungguhnya tanah air yang batasnya dari Timur adalah Indonesia hingga
Gedung Putih di Barat harus menikmati kemerdekaan, persatuan, dan
kesejahteraan. Tanah air tersebut di bawah naungan ikatan, aturan, dan kondisi
yang ditetapkan oleh Al-Qur’anul Karim, hingga menjadikan Islam sebagai agama,
aqidah, aturan dan syari’atnya.
12.
Kita Menerima Tantangan Yahudi
o
Mungkin sudah menjadi nasib kita yang baik kalau kita menyaksikan tatkala
kaum Yahudi Internasional menentang bangsa-bangsa Arab dan menodai
tempat-tempat suci kita dengan senjata canggih. Kita menerima tantangan itu
dengan keyakinan bahwa Allah Ta’ala telah memberikan keistimewaan kepada kita
untuk melawan dan membasmi permusuhan tersebut.
13.
Mereka Telah Menyia-nyiakan Peluang
o
Wahai Ikhwan yang mulia, kebanyakan politisi Arab dan pemimpin dunia Islam
yang lulusan sekolah penjajah telah menyia-nyiakan peluang dan kesempatan dalam
perang tahun 1948 yang lalu.
14.
Mereka Tidak Percaya Kepada Allah
o
Mengapa mereka bersikap bodoh? Sebab, kepribadian mereka telah dibentuk
oleh lingkungan penjajah, hidup mereka selalu dibayang-bayangi kemiskinan,
serta ketakutan kepada para perampas, mereka kehilangan rasa percaya diri,
tidak percaya kepada Allah Ta’ala, serta terkikisnya kepercayaan pada
bangsanya.
15.
Mereka Lari Meninggalkan Jihad
o
Ambisi mereka hanyalah untuk mendapatkan keuntungan pribadi, menambah
kekayaan, serta mengokohkan kedudukan, dendam, iri, perpecahan, keraguan, serta
keengganan melaksanakan kewajiban. Mereka lari menghindari jihad, memilih
menghinakan diri, dan mengutamakan cara-cara yang melenakan serta penyerahan
diri.
16.
Kewajiban Kalian Untuk Menggantikannya
o
Seperti itulah kondisi para pemimpin Arab dan Islam. Maka menjadi
kewajiban kalianlah untuk menggantikannya. Kalian yang telah menghirup semerbak
kemuliaan dari keimanan kepada Allah Ta’ala, mendapatkan makna kekuatan
tertinggi dari dukungan dan pertolongan-Nya adalah lebih berhak mendapatkan
kembali apa yang telah hilang dan memperbaiki apa yang telah dirusak oleh para
Pasha dan orang-orang asing.
17.
Allah Selalu Mengintai Musuh Kalian
o
Allah Ta’ala selalu bersama kalian, mengintai musuh-musuh kalian, dan
mengalahkan orang yang memusuhi hamba-hamba-Nya dan menentang ketentuan-Nya,
“Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahuinya”. (QS. Yusuf : 21)
18.
Bersiap-siaplah Untuk Berkorban dan Bersabar
o
Allah Ta’ala telah memberikan keistimewaan kepada kalian, dengan
berafiliasi pada dakwah. Karena itu, peliharalah keistimewaan itu dengan
komitmen pada adab-adabnya, tampakkanlah syi’arnya di tengah manusia, jernihkan
mentalnya, perbaiki tindakan dan amalannya, istiqomahlah pada perintah Allah
Ta’ala,
19.
Bersiaplah untuk berkorban
o
laksanakan amar ma’ruf nahi munkar, berikan nasihat dengan lembut kepada
seluruh manusia, bersiap-siaplah untuk berkorban dan bersabar, berjihad dengan
jiwa dan harta, memperbanyak tilawah Qur’an, menjaga sholat 5 waktu dengan
berjama’ah, dan beramal hanya untuk mengharap keridhaan Allah Ta’ala. Setelah
itu, tunggulah dukungan, taufiq dan kemenangan dari Allah Ta’ala
20.
Allah pasti menolong mereka yang menolong agama-Nya
o
“ Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya.
Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuat lagi Maha Perkasa”. (QS. Al-Hajj : 40)
21.
Jargon kita adalah bersih
o
Hal paling khusus yang saya wasiatkan kepada kalian adalah bahwa jargon
kita adalah bersih. Bersih nurani, bersih pemikiran, ungkapan, tindakan,
pakaian, badan, makanan, minuman, penampilan, tempat tinggal, interaksi,
perilaku, perkataan dan seluruh kerja.
22.
Hingga seperti tahi lalat…
o
Diantara pesan Rasulullah Saw, “Budayakan bersih, hingga kalian menjadi
seperti tahi lalat di antara berbagai ummat”.
o
Sungguh isyarat yang sangat indah dan ungkapan yang sangat mulia bahwa bab
pertama dalam fiqh ibadah kita adalah thaharah (bersuci). Hadist shahih
menyebutkan : “Kunci pembuka syurga adalah shalat, sedang kunci pembuka shalat
adalah bersuci”.
23.
Allah Suka Kepada 2 Orang
o
Maha benar Allah Ta’ala dalam firman-Nya : “Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang mensucikan diri” (QS.
Al-Baqarah : 222)
24.
4 Minggu sebelum Syahid
o
Risalah ini ditulis pada tanggal 16 Januari 1949 atau 4 minggu sebelum
Imam Syahid Hasan al-Banna menghadap Allah, dibunuh oleh kaki tangan Inggris di
Jalan Iskandariah Mesir, di depan Kantor Syubbanul Muslimin…
o
Semoga Allah menerima amal kita dan beliau dan membalasnya dengan kebaikan
yang berlipat ganda
25.
o
Jazakumullahu khairon katsiroo
1906 – 1949
Tidak ada komentar:
Posting Komentar