"Islamic Quotes"

Kamis, Juli 21, 2011

Keutamaan Bulan Ramadhan (bagian kedua)


Keutamaan Bulan Ramadhan (bagian kedua)
 

Pertama, Rasulullah mengabarkan bahwa semua kebaikan berkumpul pada bulan Ramadhan, sebagaimana dalam sabdanya: “Kalau saja ummatku tahu segala (kebaikan) dalam bulan Ramadhan pasti mereka mengharapkan agar (setiap bulan dalam) setahun penuh menjadi bulan Ramadhan semua, karena:
1.       Semua kebaikan berkumpul di bulan Ramadhan
2.       Ketaatan bisa diterima
3.       Semua do’a dikabulkan
4.       Semua dosa diampuni dan
5.       Surga rindu kepadanya.”


Kedua, pada tanggal 1 Bulan Ramadhan, “Arasy, kursi, para malaikat dan segala sesuatu yang lainnya berteriak menyampaikan kebaikan-kebaikan bulan Ramadhan kepada ummat Nabi Muhannad saw, seperti diungkapkan dalam hadist Nabi saw sebagai berikut:
“Apabila sudah tampak bulan tanggal 1 Ramadhan, berteriaklah “Arasy Kursi, para malaika dan segala sesuatu yang lainnya. Mereka sama berkata: “Beruntunglah bagi ummat Muhammad saw, sebab mereka mempunyai kehormatan di sisi Allah Ta’ala, (yakni) mereka telah dimintakan ampun oleh matahari, bulan, bintang-bintang, burung-burung di udara, dan ikan-ikan di lautan, serta oleh semua (makhluk) yang bernyawa (lainnya) di permukaan bumi, baik siang maupun malam, kecuali syaithan yang terkutuk. Dan di waktu pagi hari, tidak seorangpun (dari) mereka yang tidak diampuni. Dan Allah ta’ala berfirman kepada para malaikat : “Serahkanlah pahala shalat dan tasbihmu sekalian dalam bulan Ramadhan untuk ummat Muhammad.

Ketiga, pada permulaan bulan Ramadhan Allah swt mencari orang-orang yang mencintai-Nya. Kemudia mengampuni orang-orang yang meminta ampunan. Selanjutnya Allah swt melarang kepada malaikat pencata amal (rokib dan atid) untuk tidak mencatat amal jelek si hamba yang meminta ampun tersebut, dan hanya dibolehkan mencatat amal baiknya saja. pada bulan Ramadhan itu Allah menghapus dosa-dosa ummat Muhammad saw yang telah lalu.

Keempat, pada awal bulan Ramadhan, semua syaitahn dan jin yang durhaka diikat, semua pintu surga dibuka dan semua pintu neraka ditutup, sebagaimana disebutkan dalam sabda Nabi saw berikut ini:
“Apabila permulaan Ramadhan, maka diikat smeua syaithan dan jin yang durhaka; ditutuplah pintu-pintu neraka, tida sebuah pintupun yang dibuka; dan dibukalah semua pintu surga, tidak sebuah pintupun yang ditutup.”

Kelima, (sambungan hadist di atas); tiap malam bulan Ramadhan Allah Ta’ala berfirman, tiga kali dan tiap hari bulan Ramadhan Allah membebaskan (mengampuni) 1.000.000 (satu juta) budak (orang yang berdosa) dari neraka, sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah dalam sabdanya berikut ini :
“Dan pada tiap malam bulan Ramadhan, Allah Ta’ala berfirman tiga kali:
1.       Adakah orang yang meminta? Maka akan Aku beri permintaannya.
2.       Adakah orang yang tobat? Maka akan Aku beri tobat kepadanya
3.       Adakah orang yang minta ampun? Maka Aku ampuni
“Pada tiap hari di bulan Ramadhan, Allah Ta’ala membebaskan satu juta budak dari neraka yang seharusnya menerima siksa. Apabila hari jum’at, tiap jamnya Allah membebaskan satu juta budak dari neraka. “Dan apabila akhir bulan Ramadhan, maka Allah membebaskan budak sebanak yang dibebaskan sejak hari pertama Ramadhan.

Keenam, setiap jam pada bulan Ramadhan. Allah swt membebaskan 600.000  orang yang berdosa dari neraka (mengampuni orang-orang yang berdosa, sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadist berikut ini:
“Sesungguhnya Allah Ta’ala pada tiap-tiap jam di bulan Ramadhan membebaskan 600.000 budak (orang berdosa) dari neraka dari orang-orang yang seharusnya mendapat siksa sampai dengan “lailatul Qadar”. Dan pada malam Qadar, Allah membebaskan sebanyak bilangan budak yang dibebaskan sejak hari pertama bulan Ramadhan (hingga malam Qadar itu). Dan di hari ‘Iedul fitri”, Allah membebaskan budak sejumlah orang yang telah dibebaskan dari permulaan Ramadhan sampah hari “Iedul Fitri).”

Itulah diantara keistimewaan bulan Ramadhan, maka mari kita menyambut kedatangannya dengan gembira dan melakukan “pemanasan” di bulan sya’ban ini.

*diambil dari buku : kEsempurnaan Ibadah Ramadhan. Penulis Abdul Manah bin Hajji Muhammad sobari.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar