Fajar

 

duduk ditepian jendela
menatap gelap yang mulai tersisih oleh cahaya...

sang fajar mulai berkuasa
disertai sejumput embun
dan melodi burung...

hari terus berganti
cerita kemarin tak dapat di rubah
cerita hari ini yang bisa diganti
sedangkan esok masih kabur

entah...
apakah masih bisa duduk disini menatap datangnya mentari
ataukah sudah berada dalam alam keabadian.

kepingan-kepingan puzzle masih berantakan..
menyusunnya butuh kesungguhan

mana bisa mencapai cita
jika kita memang tak pernah bercita

hanya menjalani hidup tanpa rencana...

Oi.. waktu
ternyata kau tak mengerti kata menunggu..
tetap berjalan stabil meninggalkan yang terbisu
yang terlena pun tak sadar jua
bahwa waktu itu semakin dekat..
ya.. dekat dengan batas akhir..

entah..
apakah fajar esok akan kembali datang
ataukah buyar karena panggilan