Ini Kitabku...! (Tafsir Qs. Al-Haqqah)
“Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu),
tiada sesuatu pun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah) (Al-Haqqah : 18)
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami
Waki’ telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Rifa’ah, dari Al-Hasan, dari Abu
Musa yang mengatakan bahwa Rasulullah saw pernah bersabda:
“Kela manusia dihadapkan kepada Tuhan mereka pada
hari kiamat sebanyak tiga kali; pada penampilan yang pertama dan yang kedua
terjadi perdebatan dan alasan-alasan. Sedangkan pada penampilan yang ketiga
saat itu bertebanganlah semua buku catatan amal perbuatan di terima di tangan
masing-masing; maka ada yang menerimanya dari sebelah kanannya, dan ada pula
yang menerimanya dari sebelah kirinya.
Ibnu Majah meriwayatkannya dari Abu Bakar ibnu Syaibah,
dari Waki’. Imam Turmudzi meriwayatkannya dari Abu Kuraib, dari Waki’ dari Ali
ibnu Ali, dari Al hasan, dari Abu Hurairah dengan lafaz yang sama. Ibnu Jarir
telah meriwayatkan dari Mujahid ibnu Musa, dari Yazid, dari Sulaim ibnu Hayyan,
dari Marwan Al-Asgar, dari Abu Wa’il, dari Abdullah yang mengatakan bahwa
manusia ditampilkan kepada Tuhan mereka sebanyak tiga kali dihari kiamat; pada
penampilan yang pertama dan yang kedua terjadi ungkapan alasan-alasan dan
perdebatan, sedangkan pada penampilan yang ketiga kitab-kitab catatan amal
perbuatan berterbangan diterima di tangan masing-masing dari mereka; ada yang
menerimanya dari sebelah kanannya, ada pula yang menerimanya dari sebelah
kriinya. Sa’id ibnu Abu Arubah telah meriwayatkannya dari Qatadah secara mursal
dengan lafaz yang semisal.
Al –Haqqah, ayat 19-24
“Adapun orang-orang yang kitabnya diberikan di
tangan kanannya, maka dia berkata, “Ambillah, bacalah kitabku (ini).”
Sesungguhnya aku yakin, bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap
diriku. Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai, dalam surga yang
tinggi. Buah-buahannya dekat. (kepada mereka dikatakan), “Makan dan minumlah
dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah
lalu.”
Allah swt menceritakan perihal kebahagiaan yang
diperolah oleh orang-orang yang menerima kitab catatan amalnya dari sebelah
kanannya di hari kiamat dan kegembiraan mereka dengan hal tersebut. Bahwa karena
gembiranya ia mengatakan kepada tiap-tiap orang yang dijumpainya, sebagaimana yang
disitir oleh firman-Nya: “Ambillah, bacalah kitabku (ini).” Al-Haqqah:19)
Yakni, kemarilah dan bacalah kitabku ini. Ia mengatakan
demikian karena mengetahui bahwa apa yang terdapat di dalamnya hanyalah
kebaikan belaka, sebab dia termasuk orang-orang yang keburukannya telah diganti
oleh Allah dengan kebaikan.
Abdur Rahman ibnu Zaid mengatakan sehubungan dengan
makna firman Allah swt.:
Ambillah, bacalah kitabku (ini). (Al-Haqqah: 19)
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada
kami Bisyr ibnu Matar Al-Wasiti, telah menceritakan kepada kami Yazid ibnu
Harun, telah menceritakan kepada kami Asim Al-Ahwal, dari Abu Usman yang telah
mengatakan bahwa orang mukmin diberikan kitab catatan amalnya dari sebelah
kanannya dengan ditutupi oleh Allah. Lalu ia membaca
keburukan-keburukannya; dan manakala ia lewati suatu amal keburukan, berubahlah
roman wajahnya. Hingga manakala sampai pada amal-amal kebaikannya dan ia
membacanya, maka roman wajahnya kembali berseri. Lalu ia mengulangi bacaan
kitab catatan amalnya, tiba-tiba ia melihat catatan keburukannya telah diganti
dengan kebaikan. Maka saat itulah ia mengatakan, “Ambillah, bacalah
kitabku ini”.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan pula
kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnul Walid ibnu
salamah, telah menceritakan kepada kami Rauh ibnu Ubadah, telah menceritakan
kepada kami Musa Ibnu Ubaidah, telah menceritakan kepadaku Abdullah ibnu
Abdullah alias Hanzalah yang dimandikan oleh malaikat. Ia mengatakan,
sesungguhnya Allah menghentikan hamba-Nya di hari kiamat, lalu menampakkan
kepadanya keburukan-keburukannya yang tertulis di bagian luar catatan amal
perbuatannya, lalu Allah berfirman kepadanya, “Engkau tentu mengetahui ini”.
Si hamba yang bersangkutan menjawab, “Ya, Wahai Tuhanku.” Lalu Allah
swt berfirman kepadanya, “Sesungguhnya Aku tida akan mempermalukanmu
dengannya, dan sesungguhnya sekarang Aku telah mengampunimu.” Maka pada
saat itulah si hamba yang bersangkutan mengatakan: “Ambillah, bacalah
kitabku (ini). “sesungguhnya aku yakin, bahwa sesungguhnya aku akan menemui
hisab terhadap diriku. (Al-Haqqah: 19-20)
Karena yakin dirinya telah selamat dari hal yang
mempermalukan dirinya di hari kiamat. Dalam pembahasannya yang lalu telah
disebutkan sebuah hadis shahih yang diriwayatkan melalui Ibnu Umar ketika
ditanya tentang pembicaraan rahasia. Lalu ia menjawab bahwa dirinya pernah
mendengar Rasulullah saw bersabda:
Allah swt. Mendekatkan hamba-Nya di hari kiamat,
lalu membuatnya mengakui semua dosanya, hingga manakala hamba yang bersangkutan
merasa bahwa dirinya akan binasa. Allah swt. Berfirman, “Sesungguhnya Aku telah
menutupinya terhadapmu ketika di dunia, dan pada hari ini Aku memaafkannya
bagimu.” Kemudian diberikan buku catatan amal kebaikannya dari sebelah
kanannya. Adapun orang kafir dan orang munafik, maka para saksi mengatakan, “Mereka
adalah orang-orang yang berdusta terhadap Tuhan-Nya. Ingatlah, laknat Allah
menimpa orang-orang yang dzalim.”
*Diambil dari Tafsir Ibnu Katsir juz 29 surah
Al-haqqah pada Halaman 125-127.
*Episode pemanasan Ruhiyah menjelang Ramadhan
^_^ 12 - H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar