Keutamaan Bulan Ramadhan (bagian 1)
Nama-nama Bulan Ramadhan
Kata Ramadhan bentuk jama’nya Ramadhanat atau Armida
artinya, “Yang sangat terik atau yang sangat panas terik karena (panas
matahari)”. Orang arab apabila memberi nama suatu bulan senantiasa disesuaikan
dengan keadaan yang terjadi pada bulan itu. Ketika memberi nama bulan Ramadhan,
keadaan cuaca saat itu sangat panas oleh sengatan matahari. Langsung saja
diberi nama bulan itu dengan Ramadhan (yang sangat terik). Sebenarnya bulan
Ramadhan memiliki beberapa nama yang masing-masing nama menunjuk kepada suatu
pengertian tertentu, yaitu:
1.
Syahrullah (bulan Allah). Disebut
Syahrullah karena Allah swt menyandarkan puasa Ramadhan pada diri-Nya
2.
Syarul ala’i (bulan yang
penuh kenikmatan dan limpahan karunia).
3.
Syahrul Qur’an (bulan yang
didalamnya diturunkan permulaan Al-qur’an)
4.
Syahrul Najah (bulan
kelepasan dari azab neraka)
5.
Syahrul jud ( bulan
memberikan keihsanan kepada sesama manusia dan melimpahkan bantuan kepada fakir
miskin, atau bermurah tangan)
6.
Syahrul Muwasah ( bulan
memberikan perhitungan kepada yang berhadast)
7.
Syahrul Tilawah ( bulan
membaca Al-qur’an atau bulan melipatgandakan membaca Al-qur’an, atau bulan
menekunkan diri untuk memahami makna-makna Al-qur’an)
8.
Syahrul sabri (bulan
melatih diri untuk bersabar atas penderitaan yang dihadapi dalam melaksanakan
tugas-tugas agama dan bersabar menderita dengan ridha hati)
9.
Syahrul siyam (bulan puasa,
bulan untuk melaksanakan suatu ibadah yang Allah swt sandarkan kepada diri-Nya
dalam memberikan pahala bagi yang berpuasa)
10.
Syahrul Rahmah (bulan Allah
swt melimpahkan rahmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya)
Allah swt memilih bulan Ramadhan sebagai bulan yang
utama, dengan mencatatkan namanya di dalam Al-qur’an. Di dalam bulan Ramadhan
itu Allah swt melimpahkan berbagai kenikmatan besar kepada para hamba-Nya,
seperti diturunkannya Al-qur’an sebagai petunjuk bagi manusia. Di dalam bulan
Ramadhan Allah SWT menetapkan suatu malam yang sangat tinggi nilainya, yaitu
malam Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Pada bulan Ramadhan Allah
swt memberikan pahala kepada orang yang melakukan amal ibadah sunnah dengan
pahala fadhu. Dan yang melaksanakan fardhu diberi pahala tujuh puluh kali
lipat, dan masih banyak lagi keutamaan lainnya
Cara Nabi menyambut Bulan Ramadhan
Hari-hari terakhir di Bulan sya’ban Rasulullah selalu
menyambut Bulan suci Ramadhan dengan riang gembira. Rasulullah mengadakan
penyambutan bulan suci Ramadhan melalui dua program, yaitu:
Pertama, Rasulullah menyampaikan berita
gembira kepada para sahabat dengan kedatangan bulan Ramadhan dan menyuruh
kepada mereka agar mengucapkan selamat datang kepadanya. Ketika menyampaikan
berita gembira tersebut beliau bersabda:
“Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, penghulu
segala bulan, maka (ucapkan) selamat datanglah kepadanya, (ia) datang membawa
berbagai keberkahan. Maka alangkah mulianya bulan penghujung yang pasti datang.”
Kemudia Imam Ahmad dan An-Nasa’i meriwayatkan dari
Abu Hurairah ra katanya: “Adalah Nabi saw menyampaikan berita gembira kepada
para sahabat dengan kedatangan bulan Ramadhan”. Nabi saw bersabda: “Sungguh
telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang penuh keberkahan. Allah telah
memfadhukan atas kamu puasanya, di dalam bulan Ramadhan dibuka segala pintu
surga dan dikunci segala pintu neraka, dan dibelenggu segala setan. Padanya ada
suatu malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Barang siapa tidak diberikan
kebajikan malam itu, maka sungguhlah dia telah dijauhkan dari kebajikan”
Kedua, pada hari terakhir bulan sya’ban,
Rasulullah berkhutbah di hadapan para sahabat, menerangkan keutamaan dan
keistimewaan bulan Ramadhan.
Diriwayatkan dari Salman ra, dia berkata, Rasulullah telah
memberikan khutbah kepada kami pada akhir bulan sya’ban, kemudia Beliau
bersabda:
“Wahai manusia, sungguh telah dekat kepadamu bulan
yang agung lagi penuh berkah, bulan yang didalamnya terdapat satu malam yang
lebih baik daripada 1000 bulan. Bulan yang didalamnya Allah telah menjadikan
puasa sebagai fardhu dan bangun malam sebagai sunnat. Barangsiapa yang
mendekatkan diri di dalamnya dengan melakukan amalan sunah maka (pahala nya)
seperto orang yang melakukan amalan fardhu pada bulan lainnya. Dan barangsiapa
melakukan amalan fardhu di dalamnya maka (pahalanya) seperti orang yang
melakukan 70 amalan fardhu pada bulan lainnya. Inilah bulan kesabaran, dan
pahala sabar adalah surga. Inilah bulan kasih sayang, bulan saat rizki seorang
mu’min ditambahkan. Barangsiapa pada bulan tersebut memberi buka kepada orang
yang berpuasa, maka itu menjadi ampunan bagi dosa-dosanya, dan mendapat pahala
yang sama tanpa sedikitpun mengurangi pahala itu.”
Mereka para sahabat berkata: “Wahai Rasulullah, tidak
setiap kami mempunyai makanan untuk diberikan kepada orang yang berbuka puasa”.
Rasulullah bersabda:” Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi buka
puasa meski dengan sebutir kurma, seteguk air atau sehirup susu.
Inilah bulan yang awalnya rahmat, tengahnya penuh
ampunan, dan akhirnya penuh kebebasan dari api neraka. Barangsiapa meringankan
beban hamba-hamba-Nya pada bulan itu, maka Allah akan mengampuninya dan
membebaskannya dari api neraka. Perbanyaklah pada bulan itu melakukan 4 hal. Dua
diantaranya dapat menyukakan Tuhannya dan dua hal lainnya kamu pasti berhajat
kepadanya.
Adapun dua hal yang dengannya kamu dapat menyukakan
Tuhanmu adalah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan kamu memohon
ampun kepada-Nya. Sedangkan dua hal yang kamu pasti berhajat kepadanya adalah
kamu memohon surga kepada Allah dan berlindung kepada-Nya dari neraka.
*diambil dari buku : kEsempurnaan Ibadah Ramadhan.
Penulis Abdul Manah bin Hajji Muhammad sobari. Hal 1 -5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar