Kulirik jam tanganku yang sekarang menunjukkan pukul
12.50. Sepuluh menit lagi fikirku.
Hufff…
kuhembuskan nafas, hari ini agak berat bagiku. Jam 9.00 tadi Secara tiba-tiba kepsek ku memutuskan untuk mengadakan MID Semester, 2 hari lagi euy. Dan lagi saya ditunjuk sebagai sekretaris kepanitiaan. Kebetulan hari ini anak-anak pada try out dan saya lagi tidak mengawas sehingga punya waktu kosong. Kuletakkan kembali buku “Ijtihad Membangun Basis Gerakan” yang semula akan kuselesaikan membacanya hari ini. Dan akhirnya saya beralih ke pekerjaan ketik mengetik. Dari jadwal MID, sampai kepada jadwal pengawas dan absensi pengawas MID. Selain itu juga disibukkan dengan mencari arsip MID semester pada tahun lalu.
kuhembuskan nafas, hari ini agak berat bagiku. Jam 9.00 tadi Secara tiba-tiba kepsek ku memutuskan untuk mengadakan MID Semester, 2 hari lagi euy. Dan lagi saya ditunjuk sebagai sekretaris kepanitiaan. Kebetulan hari ini anak-anak pada try out dan saya lagi tidak mengawas sehingga punya waktu kosong. Kuletakkan kembali buku “Ijtihad Membangun Basis Gerakan” yang semula akan kuselesaikan membacanya hari ini. Dan akhirnya saya beralih ke pekerjaan ketik mengetik. Dari jadwal MID, sampai kepada jadwal pengawas dan absensi pengawas MID. Selain itu juga disibukkan dengan mencari arsip MID semester pada tahun lalu.
Perasaan lelah
menerpaku.
Tapi ada janji yang harus ditunaikan hari ini, memberikan sebuah DVD yang berisi film “Every Child is Special”.
Tapi ada janji yang harus ditunaikan hari ini, memberikan sebuah DVD yang berisi film “Every Child is Special”.
Hufff…..
Akhirnya kularikan
deru menuju Masjid Al- Fallah yang terletak di simpang lampu merah Sui Jawi.
Disinilah saya dan teman saya janjian bertemu.
Kularikan deru menuju tempat itu sambil memandang langit yang mulai menggelap, tanda bahwa hujan akan segera turun. Jarak antara sekolahku dan Masjid memang tidak begitu jauh 5-10 menit sudah akan nyampe. Dan benar saja ketika jam ku menunjukkan angka 13.00 saya pun sampai di tempat tersebut.
Disinilah saya dan teman saya janjian bertemu.
Kularikan deru menuju tempat itu sambil memandang langit yang mulai menggelap, tanda bahwa hujan akan segera turun. Jarak antara sekolahku dan Masjid memang tidak begitu jauh 5-10 menit sudah akan nyampe. Dan benar saja ketika jam ku menunjukkan angka 13.00 saya pun sampai di tempat tersebut.
o..oo … saya lupa,
bahwa jam saya selalu saya cepatkan 10 menit.
He..he.. ini sebagai
tindakan antisipasi biar gak terlambat saja. Dan ternyata kurang 10 menit dari
waktu yang kujanjikan sendiri. Karena melihat langit semakin gelap saja
akhirnya saya putuskan untuk meng sms teman saya tersebut. Saya mengatakan
bahwa saya sudah berada di tempat yang kami janjikan.
Dan diapun membalas, “iya kk, saya kesana sekarang”.
Ya kebetulan teman saya ini memiliki perbedaan usia yang cukup jauh.
Dia angkatan 2005 kalo gak salah.
Dan diapun membalas, “iya kk, saya kesana sekarang”.
Ya kebetulan teman saya ini memiliki perbedaan usia yang cukup jauh.
Dia angkatan 2005 kalo gak salah.
Sambil menunggu
kedatangannya, kuraih kembali buku “Ijtihad Membangun Basis Gerakan” yang tadi
kubaca dan terhenti membacanya karena ada intruksi dari Kepala Sekolahku. Tak
lama sebuah wajah muncul dihadapanku. Tak ku dengar suara deru motor,
ternyata teman saya ini menggunakan sepeda.
Hemm… pantasan gak kedengaran kedatangannya.
Akhirnya dia duduk tak jauh dari saya. Dan sayapun langsung meraih DVD yang saya janjikan kepada adiknya dan memberikan kepadanya.
Hemm… pantasan gak kedengaran kedatangannya.
Akhirnya dia duduk tak jauh dari saya. Dan sayapun langsung meraih DVD yang saya janjikan kepada adiknya dan memberikan kepadanya.
Teman saya ini orang
yang supel, komunikatif dan setiap orang yang berada di dekatnya akan merasa
enjoy. Saya ingat waktu pertama kali bertemu dengannya. Pada waktu itu saya
meminta bantuan dari saudaranya untuk mencarikan beberapa buah buku di
Kota Pelajar. Dan karena teman saya ini
adalah adiknya sehingga saudaranya menitipkan buku tersebut kepadanya untuk
diberikan kepada saya.
Pertama kali melihat wajahnya saya sudah merasa tenang. Sepertinya bukan tipe orang yang mudah curiga dan memiliki energi positif. Dan benar saja ketika pertama bertemu saja percakapan kami sudah lancar, alami dan menyenangkan. Saya sangat jarang bertemu dengan orang-orang yang berenergi positif seperti teman saya ini. Orang-orang yang berenergi positif biasanya akan membuat orang lain merasa nyaman ketika berada didekatnya ataupun ketika berkomunikasi dengannya.
Bayangkan pertama kali bertemu saja kami sudah bisa bercanda.
Pertama kali melihat wajahnya saya sudah merasa tenang. Sepertinya bukan tipe orang yang mudah curiga dan memiliki energi positif. Dan benar saja ketika pertama bertemu saja percakapan kami sudah lancar, alami dan menyenangkan. Saya sangat jarang bertemu dengan orang-orang yang berenergi positif seperti teman saya ini. Orang-orang yang berenergi positif biasanya akan membuat orang lain merasa nyaman ketika berada didekatnya ataupun ketika berkomunikasi dengannya.
Bayangkan pertama kali bertemu saja kami sudah bisa bercanda.
Hujan mulai turun,
rintik… tapi lama kelamaan agak lebat.
Akhirnya kami berdua tertahan di selasar masjid. Dan komunikasi pun berjalan.
Kami ngobrol tentang apa saja, dari soal keluarga, teman sampai ke persoalan melanjutkan jenjang pendidikan, rumah, dan memperdalam bahasa Inggris, film, sepeda dan lain-lain. Semuanya terasa alami dan menyenangkan. Ketegangan dan kelelahan sayapun sedikit demi sedikit hilang akibat obrolan sederhana ini. Hujan masih juga belum berhenti… padahal sudah hampir satu jam kami ngobrol.
Akhirnya kami berdua tertahan di selasar masjid. Dan komunikasi pun berjalan.
Kami ngobrol tentang apa saja, dari soal keluarga, teman sampai ke persoalan melanjutkan jenjang pendidikan, rumah, dan memperdalam bahasa Inggris, film, sepeda dan lain-lain. Semuanya terasa alami dan menyenangkan. Ketegangan dan kelelahan sayapun sedikit demi sedikit hilang akibat obrolan sederhana ini. Hujan masih juga belum berhenti… padahal sudah hampir satu jam kami ngobrol.
Tapi waktu terasa baru
sebentar beranjak,,,
ketika melirik jam barulah saya tersadar sudah berapa lama kami ngobrol. Dan akhirnya teman saya memutuskan untuk pergi saat hujan sudah mulai reda.
Setelah kepergiannya sayapun memutuskan untuk pulang..
Di jalan saya berfikir tentang teman saya ini...
ketika melirik jam barulah saya tersadar sudah berapa lama kami ngobrol. Dan akhirnya teman saya memutuskan untuk pergi saat hujan sudah mulai reda.
Setelah kepergiannya sayapun memutuskan untuk pulang..
Di jalan saya berfikir tentang teman saya ini...
Darinya saya
belajar, bahwa setiap interaksi selalu bermakna, ada catatan takdir di sana. Sesuatu
yang sudah tertulis di Kitab abadi yang tidak bisa terhapus. Dan saaya belajar
dari teman saya ini. Saya belajar bahwa masih ada orang yang memiliki energi
positif dan berhusnudzon.
Ya, energi positif dari “orang-orang seperti ini” ternyata mampu membangkitkan energi positif yang kita punya. Seperti teman saya ini, dia berbagi energi positif yang dimilikinya, sesosok manusia yang santun, rendah hati dan ramah. Bahkan ketika kita mengobrol dengan orang-orang yang memiliki energi positif kita tidak akan terlalu memperdulikan jenis kelaminnya apa.
Kenapa??. Karena mereka membuat kita merasa tenang dan nyaman dengan sikap mereka.
Seakan-akan mereka berkata, “mari bekerjasama dan saling terbuka, engkau aman bersamaku”. That’s it!
Ya, energi positif dari “orang-orang seperti ini” ternyata mampu membangkitkan energi positif yang kita punya. Seperti teman saya ini, dia berbagi energi positif yang dimilikinya, sesosok manusia yang santun, rendah hati dan ramah. Bahkan ketika kita mengobrol dengan orang-orang yang memiliki energi positif kita tidak akan terlalu memperdulikan jenis kelaminnya apa.
Kenapa??. Karena mereka membuat kita merasa tenang dan nyaman dengan sikap mereka.
Seakan-akan mereka berkata, “mari bekerjasama dan saling terbuka, engkau aman bersamaku”. That’s it!
Pada saat saya selesai
mengobrol dengannya, saya baru tersadar bahwa saya juga bercerita tentang
planning-planning saya yang terdekat. Mungkin ini yang dinamakan Hipnosis (seni
berkomunikasi).
Tapi saya juga ingin
memiliki energi positif seperti yang dimiliki oleh teman saya ini. Dia orang
yang kesekian yang saya temui yang memiliki energi positif.
^mari belajar dari
siapa saja^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar