Perjalanan kali
kuberi nama perjalanan menemukan kepingan puzzle.
Entah… akhir-akhir ini merasa ada yang kurang dalam hidupku. Seakan ada bagian yang belum ditemukan. Jangan tanya apa itu?? Karena akupun tidak tahu apa itu. Aku hanya merasa aku butuh keluar dari duniaku saat ini. Sejenak saja tak lama. Hanya untuk menemukan kepingan puzzle yang tercecer ataupun melihat dari sisi yang berbeda mungkin ada bagian puzzle hidupku yang masih tidak rapi dan semrawutan..
Entah… akhir-akhir ini merasa ada yang kurang dalam hidupku. Seakan ada bagian yang belum ditemukan. Jangan tanya apa itu?? Karena akupun tidak tahu apa itu. Aku hanya merasa aku butuh keluar dari duniaku saat ini. Sejenak saja tak lama. Hanya untuk menemukan kepingan puzzle yang tercecer ataupun melihat dari sisi yang berbeda mungkin ada bagian puzzle hidupku yang masih tidak rapi dan semrawutan..
Bismillah…
Dengan niat
menggapai ridho Allah kumulai perjalananku kali ini…
Perasaan itu
sering kualami dalam perjalananku kali ini. Oiya supaya tidak bingung apa itu
dejavu, maka kutuliskan artinya menurut wikipedia dejavu adalah sebuah frasa Perancis
dan artinya secara harafiah adalah "pernah lihat". Maksudnya
mengalami sesuatu pengalaman yang dirasakan pernah dialami sebelumnya. Fenomena
ini juga disebut dengan istilah paramnesia dari bahasa
Yunani para (παρα) yang artinya adalah "sejajar" dan mnimi
(μνήμη) "ingatan".
Sangat sering aku mengalami hal ini pada perjalanaku kali ini…,
contoh… ketika aku sedang mencuci piring bersama yang lain di desa Kumbe dan
sebagian yang lain menimba air dan yang lain sedang memanggang ayam. Aku merasa
pernah mengalami ini disuatu tempat… suatu masa.
*Ting*…. Tiba-tiba perasaan itu muncul….
Kemudian ketika aku sedang naik dokar/
delman bersama yang lain menuju taman wisata LAWATA. *Ting*… perasaan itu
muncul lagi… perasaan itu membuatku terdiam sejenak dan merasakan kekuatan
perasaan yang muncul yang membuatku merasakan ketenangan dan kebahagiaan…
Terus.. ketika aku bersama yang lain
menceburkan diri ke laut… pertama tanpa menggunakan pelampung… kemudian menggunakan
pelampung.
*Ting*… perasaan itu muncul lagi….
Rasanya terlalu membucah dan tak bisa
terkatakan oleh kata-kata.
Kemudian ketika aku berada di Gunung
Merapi… 3 KM menuju puncaknya…
*Ting*… perasaan itu muncul lagi. Sambil ditingkahi
oleh suara yang lain yang sedang berbincang aku merasakan yang namanya “DEJAVU”…
aku membiarkan yang lain berbicara tanpa aku… barulah ketika aku sudah selesai
merasakan perasaan itu aku ikut ambil bagian.
Dan masih banyak lagi rentetan kisah
tentang dejavu dalam perjalananku yang tak dapat kuungkap semua…
Rasanya aku benar-benar menemukan kepingan
puzzle ku yang hilang pada perjalananku kali ini.. tapi masih ada beberapa
kepingan yang masih tercecer dalam hidupku…
*semoga aku menemukannya segera…
Aamiiin…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar