"Islamic Quotes"

Jumat, Januari 28, 2011

Buku, Naluri Bisnis dan TogaMas




Hari ini saya menonton berita tentang pasangan suami istri yang membuka toko buku kartun diawali dari sebuah hobby. Ya, membaca buku kartun. Sayapun teringat dengan sebuah keinginan yang baru ini muncul. Munculnyapun tanpa di duga.

Saat itu saya sedang berkelana dan sampailah di sebuah toko  buku yang ada di Jogjakarta. Ya karena memang tujuan utamanya memang ke toko buku, ada beberapa buku yang mesti saya beli selain ada juga beberapa buah buku titipan dari teman-teman saya. Dan kebetulan juga menurut info yang saya dapat hanya toko buku ini yang buka sampai jam 10.00 malam.
Sampai pertama kali disana saya melihat deret rapi parkiran dan ketika menoleh ke samping saya melihat board besar yang berisi nama toko buku itu: “Toko Buku Diskon TogaMas”.


Saya masuk ke dalam bersama teman saya, kesan pertama yang saya dapat ketika masuk adalah aman, adem dan menyenangkan. Saya terpesona dengan desain toko buku ini. Yang membuat orang yang pertama kali datang dan masuk kesini serasa di rumah sendiri. Mungkin karena saya belum pernah menemukan sebuah toko buku yang dominannya kayu. Saya sangat tertarik dengan polanya. Ketika masuk kita akan melihat deretan buku yang tersusun rapi dan ketika melihat ke atas, akan kita lihat ada kafe disana. Saya belum pernah melihat toko buku yang bergabung langsung dengan kafe dalam satu ruangan walaupun berbeda tempat. Satunya di bawah dan satunya di atas. Ini yang menjadikan toko buku ini menjadi unik, selain itu ada kolam ikan kecil lengkap dengan ornamen gunung plus air mancurnya yang membuat kita betah disini.

Saya bukanlah orang yang tertarik dengan dunia bisnis, beberapa kali teman saya ataupun orang lain menawarkan saya untuk terjun ke dunia bisnis tapi saya tidak tertarik. Saya menolak, bisnis apapun itu. Mungkin karena saya gak punya naluri bisnis. Saya lebih suka mengikuti sesuatu yang bersifat sosial, tapi kalo bisnis wah nggak saya banget deh. Saya memang punya cita-cita untuk membuat Sekolah Alam yang saya niatkan untuk anak-anak jalanan dan anak kurang mampu lainnya. Tapi saya tidak terfikir untuk menarik biaya dari anak-anak yang akan bersekolah disitu.

Nah! anehnya ketika saya melihat desain toko dan pola managemen toko itu saya tertarik untuk membuat yang serupa dengan beberapa pengembangan tentunya di Kota saya sendiri. Selain itu saya merasakan kesulitan luar biasa dalam mencari buku-buku di Kota saya. Buku-buku yang saya perlukan kebanyakan gak tersedia di satu tokopun yang ada di Kota saya. Di kota saya hanya ada satu toko buku besar: GRAMEDIA. Tapi harganya lumayan juga. Dulu pernah ada sebuah toko buku yang kadang memberikan diskon, tetapi toko tersebut akhirnya gulung tikar, membuat saya semakin sulit menemukan buku-buku yang saya butuhkan dengan harga miring. Seringkali saya harus memesan buku dengan teman saya yang akan berangkat ke Jawa, ataupun memesan dengan teman saya yang sedang melanjutkan studi di Jawa. Rasanya memang tidak mengenakkan selalu meminta bantuan dari orang lain, walaupun orang tersebut tidak keberatan. Rasanya ingin benar-benar ada yang namanya “pintu ajaib” jadi ketika kita akan pergi ke suatu tempat hanya tinggal masuk lewat pintu itu. Atau ketika kita ingin ke toko buku yang di Jawa kita hanya tinggal masuk lewat pintu itu juga.  Dan binggo,, “here you are with those book shops”. Then just take whathever books you need…
Hah… musykil banget ya..!!

Dan berangkat dari keinginan agar orang-orang seperti saya (maksudnya yang mempunyai keinginan seperti saya) mendapatkan kemudahan untuk mendapatkan buku yang diinginkan dengan harga miring maka saya berkeinginan untuk membuka toko buku dengan model yang sama dengan TogaMas tapi ada beberapa hal lain yang akan saya tambahkan di toko buku itu dalam hal fungsi tentunya.

“Ternyata”!!!, saya mulai berfikir tentang hadist nabi, “sesungguhnya ada 10 pintu rezeki dan sembilan darinya adalah lewat perdagangan/ perniagaan”. Dan saya berfikir bahwa setiap orang tentu mempunyai naluri bisnis, hanya saja mereka butuh moment untuk menemukannya. Seperti saya,  naluri berdagang itu muncul ketika saya bertemu dengan sebuah toko buku. Ya, berdagang bisa dimulai dari hobby. Seperti pasangan suami istri yang sukses dan menjadi toko buku kartun terkenal di Bandung.

Jadi, temukanlah naluri bisnismu..
Karena hadist itu adalah petunjuk hidup kita (selain Al-Qur’an tentunya). Ketika Rasul bersabda ada 9 pintu untuk berniaga, maka carilah disalah satu pintu tersebut.

NB
*Mohon do’a dari teman-teman yang mungkin singgah dan berkunjung di blog saya.. semoga saya dapat membuat sebuah toko buku yang dapat membantu orang-orang yang suka dengan buku dan mendapatkan buku yang dinginkan…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar