"Islamic Quotes"

Sabtu, Januari 19, 2013

DAFTAR KEBAIKAN
*catatan inspiratif


Suatu hari seorang guru meminta kepada para muridnya untuk membuat daftar semua nama murid di kelas itu pada dua lembar kertas, dan memberikan tempat kosong di setiap nama. Kemudian ia meminta mereka untuk memikirkan hal yang terbaik mengenai teman mereka tsb dan menuliskan nya.

Tugas itu ternyata menyita sisa waktu pelajaran untuk diselesaikan, dan ketika para murid meninggalkan kelas, setiap orang menyerahkan hasilnya.

Sabtu itu, sang guru menuliskan nama dari setiap murid di kertas yang terpisah, lalu membuat daftar apa yang telah dikatakan oleh murid yang lain mengenai hal terbaik tentang murid itu.

Dan pada hari Senin, ia memberikan setiap murid daftar kebaikan dan kelebihan masing-masing dari mereka dimata teman-temanya. Tidak lama kemudian, seluruh kelas mulai tersenyum.

“Sungguh?” ia mendengar suara bisik-bisik. “Aku tidak tahu bahwa aku berarti untuk orang lain!” dan, “Aku tidak tahu kalau yang lain sangat menyukaiku.” Begitulah komentar yang didengar oleh sang guru.

Hari-hari berikutnya, tidak ada orang yang menyinggung daftar itu lagi di dalam kelas. Ia tidak pernah tahu apakah para murid membicarakannya di luar kelas atau kepada para orang tua mereka, tetapi tidak masalah. Latihan itu telah sampai tujuannya. Para murid sangat bahagia dengan komentar itu dan saling menyukai satu sama lainnya.

Beberapa tahun kemudian, salah seorang dari murid itu tewas terbunuh di VietNam dan gurunya menghadiri pemakaman murid itu. Ia tidak pernah melihat seorang tentara di dalam peti jenazah militer sebelumnya. Muridnya itu terlihat sangat tampan, sangat dewasa.


Semua yang hadir dipenuhi oleh teman-temannya. Satu persatu yang mencintainya menghampiri peti jenazah itu.

Sang guru adalah orang yang terakhir yang mengucapkan salam perpisahan.

Ketika ia berdiri di sana, salah seorang dari tentara yang bertugas sebagai pengangkut peti jenazah itu menghampirinya.

“Apakah kamu guru matematikanya Mark?” tanyanya.

Sang guru mengangguk, “iya.”

Kemudian tentara itu melanjutkan : “Mark banyak membicarakan dirimu.”

Setelah pemakaman, bekas teman sekelas Mark bersama-sama pergi ke tempat makan siang. Ayah dan ibu Mark ada di sana, sangat jelas terlihat bahwa mereka tidak sabar untuk berbicara dengan guru Mark.

“Kami ingin memperlihatkan sesuatu kepadamu,” kata ayah Mark, sambil mengambil dompet dari sakunya.

“Mereka menemukan benda ini pada Mark ketika ia tewas. Kami kira Anda mungkin akan mengenalinya.”

Sambil membuka dompet itu, ayah Mark dengan sangat hati-hati mengeluarkan dua lembar kertas yang sudah diisolasi, dilipat berkali-kali.

Sang guru langsung mengenalinya, bahwa kertas itu adalah kertas yang dibuat olehnya berisikan daftar kebaikan Mark yang ditulis oleh teman-teman sekelasnya.

“Terima kasih karena telah melakukan hal itu,” ibu Mark berkata. “Seperti yang Anda lihat, Mark menyimpannya sebagai salah satu hartanya yang paling berharga.”

Semua mantan teman sekelas Mark mulai berkumpul. Charlie tersenyum dengan malu-malu sambil berkata, “Aku juga masih menyimpan daftarku. Daftarku itu berada di bagian atas laci meja belajarku di rumah.”

Istri Chuck berkata, “Chuck memintaku untuk meletakkannya di album pernikahan kami.”

“Aku juga masih memilikinya,” kata Marilyn. “Daftarku ada dalam buku harianku.”

Kemudan Vicki, teman sekelas yang lain, mengambil buku sakunya, kemudian mengeluarkan dompetnya dan memperlihatkan daftarnya yang sudah kusam dan lecek kepada yang lain. “Aku membawanya bersamaku setiap waktu,” ujar Vicki, lalu sambungnya : “Aku rasa kita semua menyimpan daftar kita masing-masing.”

Pada saat itu, sang guru terduduk dan menangis. Ia menangis terharu karena hal kecil yang pernah dia lakukan dulu ketika meminta Mark dan teman-2 sekelasnya untuk menulis hal-hal terbaik tentang teman-2 nya sendiri rupanya sangat berkesan mendalam terhadap perjalanan hidup mereka masing-masing.
Dan kesedihan tsb makin bertambah
karena Mark dan seluruh temannya tidak akan mungkin melihat Mark kembali lagi.

Begitu banyak orang yang datang dan pergi di kehidupan kita dan kita tidak mengetahui kapan hari itu akan tiba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar