"Islamic Quotes"

Jumat, April 29, 2011

Kisah Sambal Mangga (pengalaman tak terlupakan)


 
Saya tak menyangka bahwa hari ini merupakan hari yang cukup mengejutkan bagi saya. Hari ini saya LQ, dan LQ kali ini di rumah salah satu teman saya. Rumahnya ini terletak dipinggir kota dan di gang  kecil yang terdiri dari beberapa rumah. Rumah teman saya ini cukup rimbun, ada beberapa pohon buah-buahan yang ada disana. Nah, ketika saya sampai dirumahnya waktu menunjukkan jam 13.30. Dan ketika memasuki rumahnya dan memandang ke atas, saya tersentak dan berujar, “wah... Buah mangga, dan belum masak lagi alias masih muda”.^_^

Bagaimana Menyeru Manusia (Belajar dari Keluarga Fir’aun)



Surat Ghafir tidak hanya menganjurkan orang beriman untuk berdakwah di Jalan Allah, tetapi juga memberikan metode terbaik untuk menggait manusia. Ini dapat kita lihat dalam kisah seorang laki-laki mukmin dari keluarga fir’aun.
Ayat ini memaparkan metode yang dipergunakan da’I rabbani dalam mengajak kaumnya ke jalan Allah swt.
Allah swt berfirman :”Dan seorang laki-laki beriman di antara pengikut-pengikut Firaun yang menyembunyikan imannya berkata, ‘Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia menyatakan, ‘Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia menyatakan, ‘Tuhanku ialah Allah,” padahal dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia seorang pendusta maka dialah yang menanggung (dosa) dustanya itu; dan jika ia seorang yang benar niscaya sebagian (bencana) yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu … “ (Ghafir/ Al-Mu’min : 28).

Metode Pertama : Memberi Kepuasan Intelektual
Laki-laki itu berkata kepada mereka, “Dengarkanlah dia (Musa as) terlebih dahulu, kemudian barulah putuskan untuk menerima atau menolak. Ketahuilah bahwa kebohongannya akan kembali kepada dirinya sendiri, dan kebenarannya akan berdampak pada kalian serta akan menjadi penyebab kehancuran kalian.”  Ungkapan yang logis, terarah, sederhana dan berlandaskan fakta.

Selasa, April 26, 2011

Ibu Kita Kartini & Islam: Minadzdzulumati ilan-Nuur


Kartini menemukan dalam surat Al-Baqarah ayat 257 bahwa ALLAH-lah yang telah membimbing orang-orang beriman dari gelap kepada cahaya (Minazh-Zhulumaati ilan Nuur). Sejak itu Kartini bertekad untuk berupaya untuk memperbaiki citra Islam yang selalu dijadikan bulan-bulanan dan sasaran fitnah.
....


Waktu SMP dulu saya pernah membaca buku “Habis Gelap Terbitlah Terang” yang berisi kumpulan surat-surat Kartini (sekarang buku itu entah dimana L). Meski dulu saya belum begitu faham benar dengan isi buku itu, ada beberapa isi surat yang waktu itu agak ‘mengganggu’ pikiran saya ketika Kartini bersinggungan dengan Islam.

Saya baru-baru ini mendapati beberapa posting yang membahas surat-surat itu serta transformasi spiritual Kartini, saya coba sarikan.

Persinggungan awal Kartini dengan Islam dapat dibaca dari surat-surat berikut:

“Mengenai agamaku Islam, Stella, aku harus menceritakan apa? Agama Islam melarang umatnya mendiskusikannya dengan umat agama lain. Lagi pula sebenarnya agamaku karena nenek moyangku Islam. Bagaimana aku dapat mencintai agamaku, kalau aku tidak mengerti, tidak boleh memahaminya? Al-Quran terlalu suci, tidak boleh diterjemahkan kedalam bahasa apa pun. Di sini tidak ada orang yang mengerti bahasa Arab. Di sini orang diajar membaca Al-Quran tetapi tidak mengerti apa yang dibacanya. Kupikir, pekerjaan orang gilakah, orang diajar membaca tapi tidak diajar makna yang dibacanya itu. Sama saja halnya seperti engkau mengajarkan aku buku bahasa Inggris, aku harus hafal kata demi kata, tetapi tidak satu patah kata pun yang kau jelaskan kepadaku apa artinya. Tidak jadi orang sholeh pun tidak apa-apa, asalkan jadi orang yang baik hati, bukankah begitu Stella?” [Surat Kartini kepada Stella, 6 November 1899]

Anis Matta: Pertumbuhan Berkesinambungan

Oleh Anis Matta*
Ketika Nabi Muhammad SAW memulai dakwahnya, ia hanya seorang diri. Beberapa tahun kemudian, tepatnya 23 tahun saat beliau melaksanakan hajjatul wada', kaum Muslim telah berjumlah sekitar 100 sampai 125 ribu orang dalam berbagai riwayat. Dengan jumlah penduduk dunia ketika itu sekitar 100 juta orang, maka rasio kaum Muslim terhadap penduduk dunia adalah 1 per 1000 orang.

Sekarang, sekitar 1500 tahun kemudian, jumlah kaum Muslim telah bertumbuh tanpa henti dan menjadi 1,5 milyar hingga 1,9 milyar. Bayangkanlah bagaimana rasio itu bertumbuh dari 1 per 1000 menjadi 1 per lima dalam kurun waktu 1500 tahun.

Islam sebagai agama bekerja dalam skala waktu sejarah, bukan dalam skala waktu individu atau umat. Ia terus akan bertumbuh hingga tak satu pun jengkal bumi yang tidak dijangkaunya dan tak satu pun manusia yang tidak mendengar nama Allah disebutkan. Pertumbuhan berkesinambungan adalah ciri utamanya.

Margin Error Kaderisasi



Seorang pemuda yang suka mengikuti perkembangan harakah Islam di Indonesia menanyakan, "Mengapa harakah Islam yang terkenal dengan sistem kaderisasinya yang ketat, sampai 'kecolongan' dengan adanya beberapa 'kasus' yang mencuat di media?"

"Mengapa sampai ada kader senior yang bermasalah, lalu terkesan begitu berambisi untuk menghantam harakah?", katanya menjelaskan maksud pertanyaannya. Ia juga memberikan contoh lain untuk kasus yang berbeda. Berbeda, namun bertemu pada satu muara; tidak mencerminkan muwashafat yang telah ia baca.

Ketika pemuda ini ikut hadir dalam milad Ahad lalu, ia mendapatkan jawaban. Seorang ustadz mengutip salah satu qiyadah harakah mengistilahkan: "margin error kaderisasi".

Selasa, April 19, 2011

TULISAN TERAKHIR HASAN AL BANNA SEBELUM DIBUNUH



1.     TULISAN TERAKHIR IMAM SYAHID UNTUK IKHWAN 8 Rabi’ul Awal 1370 H atau 16 Januari 1949, dikutip dari majalah Al-Mabahits
2.     Wahai Ikhwan yang Mulia
o    Saya mempersembahkan ucapan selamat kepada kalian karena Allah Ta’ala telah memberikan taufiq kepada kalian, mengalirkan kebaikan di tangan kalian, dan meneguhkan kalian pada kebenaran, meski berbagai kejadian datang silih berganti dan tahunpun semakin panjang.
3.     Beban yang Kalian Pikul Sangat Besar
o    Saya juga ingin mengingatkan kalian bahwa dakwah kalian memiliki berbagai keistimewaan yang membedakannya dengan dakwah-dakwah lain dan beban yang harus kalian pikul pada masa-masa sekarang sangat besar.
4.     Wahai Ikhwan!
o    Ingatlah bahwa kalian adalah kafilah mukmin yang lahir pada zaman materialisme yang diliputi kegelapan syahwat, hawa nafsu dan berbagai ketamakan.
5.     Tugas kalian
o    Membela kalimah Allah Ta’ala, mempertahankan risalah-Nya, menjaga hukum-hukum syari’ah-Nya, memelihara ayat-ayat-Nya, dan menyeru manusia yang kebingungan di tengah padang luas kehidupan menuju jalan yang lurus.
o    Dengan tugas itulah kalian memekikkan seruan paling mulia dan menyeru manhaj yang suci

How To be A Parent



Harus diakui bahwa salah satu kelemahan dari pendidikan kita adalah tidak menyediakan kurikulum tentang bagaimana menjadi ibu dan ayah yang baik bagi anak-anaknya. Coba kita lihat lagi ke belakang, pelajaran apa saja yang sudah kita dapatkan ketika di bangku sekolah kita dari kita berada di taman kanak-kanak lanjut ke sekolah dasar, sekolah menengah dan bahkan kuliah. Yang disediakan oleh kurikulum hanyalah transfer ilmu yang bersifat kejuruan saja.

Senin, April 18, 2011

~Cerita tentang Buka Puasa~


Hari ini adalah hari kedua shaum yaumil bith (shaum tengah bulan). Hari pertama shaum saya berbuka dengan cara berbeda. Sambil menunggu adzhan maghrib di Muhtadin dan juga menunggu beberapa teman saya mencoba meresapi kembali nuansa dakwah di Muhtadin ini. Dari rapat organisasi, terus kajian-kajian bahkan persiapan aksi juga disini. Ingat dulu waktu masih semester awal, saya ngekos dan sering berbuka di Muhtadin ini ketika bulan Ramadhan. Serasa balik ke masa lalu. Memang masa lalu indah untuk dikenang. Bahkan kisah sedih, marah, kecewa, semangat, sabar dan segalanya terasa indah untuk dikenang dan menjadikan kita merasa terharu. Pada hari pertama shaum yaumil bith di bulan ini saya berbuka di Muhtadin karena saya dan teman-teman rencananya mau memenuhi undangan dari seorang senior. Kebetulan selesai acara walimahannya jam 20.00 jadi kami memutuskan pergi kesana ba’da maghrib. Wah,,, seru juga. Sudah lama gak keluar malam dan sudah lama juga gak ngebut. Sayangnya deru gak dibawa, jadi gak bisa berbagi rasa. ^_^

Minggu, April 17, 2011

KEISTIMEWAAN NEGARA ISLAM



Seperti halnya pribadi dan masyarakat muslim, maka negara Islam pun spesifik pula keadaannya.
Secara garis besar ada dua model negara Kafir, yaitu negara yang memerintah rakyat dengan kehendak rakyat untuk mewujudkan aspirasi dan keinginan rakyat, dan negara yang memerintah rakyatnya dengan cara merampas hak rakyat untuk mewujudkan aspirasi pribadi-pribadi yang memerintah dan kehendak mereka.

Sedangkan negara atau pemerintahan Islam yang tercermin dengan Amir Al-Mukminin, tidak sah memerintah kaum muslimin kecuali dengan kerelaan mereka, dan untuk menegakkan Al-Qur’an dan Sunnah. Inilah perbedaan yang paling bertolak belakang.  Rakyat kafir, dari pemerintahnya menghendaki terwujudnya apa-apa yang dikehendakinya. Jika rakyat hari ini menginginkan sesuatu yang bertentangan dengan keinginan mereka kemarin, maka pemerintahan harus mewujudkannya. Jika rakyat menghendaki sesuatu yang bertentangan dengan hari ini, maka kewajiban pemerintah adalah mewujudkan keinginan rakyat tersebut.

Kamis, April 14, 2011

TUJUAN SYARIAT ISLAM SECARA UMUM



Mengingat surat Al-Maidah adalah surat yang menjelaskan halal dan haram dalam islam, maka ini adalah satu-satunya surat yang memuat tujuan syariat yang lima, yaitu:

1.MEnjaga / memelihara agama (hifzhud diin),
2. menjaga jiwa (hifzhun nafsi),
3. menjaga akal (hifzhul ‘aqli),
4. menjaga kehormatan (hifzhul ‘ardh), dan
5. menjaga harta (hizhul maal)

Selasa, April 12, 2011

PRINSIP-PRINSIP DASAR AL-QUR’AN



Surat Al- Fatihah mengingatkan kita akan prinsip-prinsip dasar agama dan nilai-nilainya yang agung, yaitu:
1.Nikmat-nikmat Allah swt ( Alhamdulillahirabbil ‘alamin)

2.Ikhlas dengan kalimat (iyya kana’budu), hanya untuk-Mu satu-satunya ya Allah ibadah ini, kami tidak menyembah kecuali hanya kepada Engkau dan tidak meminta pertolongan kepada siapapun, selain Engkau (waiiya kanasta’iiin.

3. Memohon dikaruniai sahabat-sahabat yang shalih (Ihdinashirathal mustaqiim, shirathal ladzi na an’amta ‘alaihim)

4.Mewaspadai shahabat-shahabat yang jahat (ghairil maghdhuu bi ‘alaihim waladhoooolliiin).

5.Nama-nama Allah yang baik, terutama nama-nama Allah (arrahman.. arrahim). Sebab prinsip yang melandasi hubungan Allah dengan manusia adalah rahmat. Oleh karena itu, kalimat Ar-Rahman Ar-Rahim diulang dua kali dalam surat ini.

6.Istiqomah (ihdinashirathal mustaqim)

7.Hari akhir dan persiapan menghadapinya (maalikinnas) dan (ihdinashirathal mustaqim).

8.Urgensi doa dan adab berdo’a. surat ini di akhiri dengan do’a.

9.Ummat kita adalah ummat yang satu …. Surat Al-Fatihah menggunakan bentuk jamak (plural), bahkan doa yang dicantumkan pun dalam bentuk plural. Karena itu, meskipun seseorang shalat di kamar sendirian tidak sah apabila ia membaca ; (iyyaka a’budu waiiya ka asta’iin) (Hanya Engkaulah yang saya (bentuk tunggal) sembah dan hanya kepada Engkaulah saya mohon pertolongan), atau “ihdiniishirathal mustaqiim”  (Tunjukilah saya jalan yang lurus), tapi ia wajib mengucapkan “ Ihdina” dan “Iyyakana’budu waiyyakanasta’iin” semuanya menggunaka bentuk jamak, sehingga seseorang menyadari bahwa dirinya merupakan bagian dari umat, bukan sendirian di alam ini.

* Di ambil dari buku Khowatir Qur’aniyah (Kunci memahami Tujuan Surat-surat Al-Qur’an) yang ditulis oleh Amru Khalid pada halaman 4

Sabtu, April 09, 2011

KARAKTER MUSLIM DALAM BERBICARA




Seorang yang bukan muslim tidak mempunyai aturan apapun dalam berbicara. Maka ia tampak banyak berbicara, tapi kosong dalam segala hal yang diketahui dan yang tidak diketahuinya. Ia akan mengatakan segala sesuatu dengan bukti atau tidak dengan bukti. Berguna atau tidak berguna, baik atau buruk. Selain itu, seorang kafir kalau berbicata tidak memperdulikan apakah pembicaraan itu berisi dukungan kepada ahli batil dalam kebatilan atau membantah ahli haq dalam kebenarannya. Dalam berdebat ia sama sekali tidak memperhintungkan norma-norma berbicara. Ia lakukan dengan ilmu ataupun tidak, dan tujuannya berdebat bukan untuk melahirkan kebenaran. Demikian pula halnya dalam berdiskusi. Ia hanya mencari kemenangan semata.


Kamis, April 07, 2011

Sesungguhnya Wanita itu Cantik...


Ada cara yang mudah daan murah untuk membuat perempuan cantik, meskipun secara fisik mereka kurang menarik. Yang pertama kali harus dilakukan adalah mendefinisikan kembali makna cantik tersebut. Cantik bukan masalah fisik semata. Kecantikan sejati juga bisa diraih dengan memaknakan kecantikan sebagai berikut:

Rabu, April 06, 2011

Mother By SEAMO


saya gak tahu arti lagu ini. Tapi lagu ini membuat saya terinspirasi dengan sebuah klip sederhana : Jejak-jejak mimpi. yang membuat saya juga belajar untuk menuliskan mimpi-mimpi saya dan memvisualisasikan dan bersyukur....

just check it ...


"Hi Mother, Haikei, genki ni shitemasuka?
Saikin renraku shinakute gomen
 
Boku wa nantoka yattemasu..."


REFRÃO:

Chiisana karada ni chiisana te
 Shiraga mo majiri Marukunatte
Shikashi boku ni wa
 Nani yori mo ookikute Dare yori mo tsuyokute
Sasaete kureta kono ai
 Dakara kodomo ni mo tsutaetai

Selasa, April 05, 2011

Ternyata hanya perlu dialog


 Hari itu saya mengajar disebuah kelas. Sedang asyiknya proses belajar mengajar, saya dikejutkan oleh sebuah lagu. Ini bukan lagu sembarangan, tapi sebuah lagu Rock. Karena kaget saya pergi keluar kelas untuk melihat siapakah pemilik HP yang menyalakan HP tersebut. Ternyata, beberapa orang murid saya yang sedang duduk di kelas VI yang sedang mendengarkan lagu tersebut. Karena merasa terganggu, dan juga saya sekarang tidak suka dengan musik rock (karena sudah tahu dampak negatifnya) maka saya menegur murid-murid saya tersebut. Dan akhirnya musik keras yang memekakkan telinga itupun berhenti… 

Sabtu, April 02, 2011

Kritik Terhadap Tulisan “Injil Mathius, PKS, dan Nawaqidhul Iman: Mencermati Tanda-Tanda Akhir Zaman



Sangat sulit membedakan apakah kita menasehati orang karena sakit hati atau karena rasa sayang, karena perbedaannya hanya pada niat dan cara. Jika menelisik pada niat, maka yang tahu hanyalah Allah dan orang tersebut saja.  Sedangkan jika menelisik pada cara adalah dengan menganalisa cara menyampaikan dan bahasa tulisan dan tingkat keseringan. Bahayanya lagi kita bisa menjadi berubah peran dari penda’wah menjadi komentator dakwah.

Jumat, April 01, 2011

Karakter orang Yang memiliki keteguhan azzam ( Ulul al ‘Azm)


Karakter orang Yang memiliki keteguhan azzam ( Ulul al ‘Azm)

Berikut adalah karakter orang yang memiliki keteguhan azzam (Ulu al ‘Azm):
1.       Tidak bersumpah dengan nama Allah, baik secara tulus maupun dusta, disengaja atau lupa. Karena jika dapat melakukannya maka ia benar-benar akan meninggalkan sumpah secara total, sehingga Allah akan membuka salah sati pintu cahanya-Nya yang dampaknya dapat diraba oleh hatinya dan akan memberinya kemuliaan, keteguhan dan karamah di mata manusia.
2.       Menghindari dusta, baik dalam keadaan main-main maupun serius. Jika ini terus dilakukan maka Allah akan melaoangkan hatinya, ilmunya menjadi jernih dan seluruh perilakunya penuh ketulisan dengan dapaknya yang akan tampak jelas dalam dirinya.

Piagam Madinah


 
  1. Sesungguhnya mereka satu umat, lain dari (komunitas) manusia yang lain
  2. Kaum Muhajirin dari Quraysh sesuai keadaan (kebiasaan) mereka, bahu membahu membayar diyat di antara mereka dan mereka membayar tebusan tawanan dengan cara baik dan adil di antara mukmin.
  3. Banu ‘Awf, sesuai dengan (kebiasaan) mereka, bahu membahu membayar diyat di antara mereka seperti semula, dan setiap suku membayar tebusan tawanan dengan baik dan adil di antara mukmin.
  4. Banu Sa’idah,  sesuai dengan (kebiasaan) mereka, bahu membahu membayar diyat di antara mereka seperti semula, dan setiap suku membayar tebusan tawanan dengan baik dan adil di antara mukmin.
  5. Banu Al Hars, sesuai dengan (kebiasaan) mereka, bahu membahu membayar diyat di antara mereka seperti semula, dan setiap suku membayar tebusan tawanan dengan baik dan adil di antara mukminin.