"Islamic Quotes"

Rabu, Oktober 27, 2010

ORANG TERAKHIR MASUK SURGA


Dalam kitab shahih Muslim, dalam sebuah hadist riwayat Ibnu Mas’ud ra, terdapat sebuah kisah indah tentang orang yang terakhir masuk surga dan percakapannya dengan Allah Azza Wa Jalla. Kisah ini membuat Rasulullah saw tersenyum.

Sahabat Ibnu Mas’ud bercerita, Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda, “Orang yang kali terakhir masuk surga adalah seorang lelaki. Suatu kali ia berjalan tertatih-tatih. Suatu kali ia merangkak, dan suatu kali ia terkena jilatan api neraka.”

Begitu lelaki itu bisa melewati neraka, ia menoleh melihat neraka dan berkata, “Mahasuci Allah dzat yang telah menyelamatkan aku darimu. Allah telah memberiku sesuatu yang belum pernah diberikan kepada orang-orang terdahulu dan orang-orang yang akan datang.”

Lalu, diangkat dan ditampakkan sebuah pohon untuknya. 

Begitu melihat pohon itu, lelaki tersebut langsung berkata, ‘Ya Rabbi, duhai Tuhanku, dekatkanlah diriku pada pohon itu. Aku ingin berteduh di bawahnya dan meminum airnya.

Allah Azza Wa Jalla berfirman, ‘Hai Bani Adam! Jangan-jangan jika aku kabulkan kau akan meminta yang lainnya.’
Dengan cepat lelaki itu menjawab, “Tidak, Tuhanku!”
Lelaki itu berjanji kepada Tuhan, bahwa dia tidak akan meminta yang lain. Tuhanpun memaafkan dan memakluminya. Karena Tuhan Maha Pengasih, lalu Tuhan mendekatkan lelaki itu pada pohon yang rindang itu.
Lelaki itupun berteduh di bawahnya dan meminum airnya.

Lalu diangkat dan ditampakkan sebuah pohon yang lebih baik untuknya.
Begitu melihat pohon yang lebih baik, lelaki itu berkata, ‘Ya Rabbi, duhai Tuhanku, dekatkanlah diriku pada pohon itu. Aku ingin berteduh di bawahnya dan meminum airnya. Aku tidak akan meminta yang lainnya’.

Allah Azza Wa Jalla berfirman, ‘Hai Bani Adam! Bukankah kau tadi telah berjanji tidak akan meminta yang lain? Jangan-jangan jika aku dekatkan kau dengan pohon itu kau akan meminta yang lainnya.’
Lelaki itu berjanji kepada Tuhan bahwa dia tidak akan meminta yang lain. Tuhanpun memaafkan dan memakluminya. Karena Tuhan Maha Pengasih. Lalu, Tuhan mendekatkan lelaki itu pada pohon yang lebih baik itu.
Lelaki itu berteduh dibawahnya dan meminum airnya.

Lalu, diangkat dan ditampakkan untuknya sebuah pohon di dekat pintu surga yang jauh lebih baik dari dua pohon sebelumnya.
Melihat pohon di dekat pintu surga lelaki itu berkata, “Ya Rabbi, duhai Tuhanku, dekatkanlah diriku pada pohon itu. Aku ingin berteduh di bawahnya dan meminum airnya. Aku tidak akan meminta yang lainnya.’
Allah Azza Wa Jalla berkata, ‘Hai Bani Adam! Bukankah kau tadi telah berjanji tidak akan meminta yang lain lagi?’
Lelaki itu menjawab, ‘Benar! Tetapi kali ini aku benar-benar tidak akan meminta yang lainnya!
Tuhanpun memaafkan dan memakluminya karena Tuhan Maha Pengasih, Diapun mendekatkan lelaki itu pada pohon di dekat sungai.

Setelah berada di dekat pohon itu. Lelaki itu mendengar suara kebahagiaan para penghuni surga. Iapun merengek kepada Tuhan, ‘Ya Rabbi, duhai Tuhanku, masukkanlah aku ke dalamnya.”
Allah Azza Wa Jalla berfirman, ‘Wahai Bani Adam! Apa yang harus membuatku mendengarkanmu? Apakah kau mau berikan Aku duni dan yang semisalnya?’

Lelaki itu menjawab, ‘Tuhanku, apakah Engkau mengejekku? Padahal, Engkau adalah Tuhan Pemilik Semesta?”

Sampai disini, Ibnu Mas’ud; sahabat Nabi saw yang meriwayatkan kisah ini tersenyum dan berkata kepada orang-orang yang mendengarkan di sekelilingnya, “Apa kalian tidak menanyakan, mengapa aku tersenyum?”
Orang-orang lantas bertanya, “Mengapa kau tersenyum?”
Ibnu Mas’ud menjawab, ‘Beginilah Rasulullah saw tersenyum.”
“Lha, mengapa Rasulullah saw tersenyum?” tanya orang-orang lagi.
Rasulullah saw tersenyum karena Allah swt, Tuhan seru sekalian alam, tersenyum ketika lelaki itu berkata, “Apakah Engkau mengejekku? Padahal Engkau adalah Tuhan Pemilik Semesta alam?”. Jawab Ibnu Mas’ud.

Lalu, Allah menjawab, “Aku tidak mengejek kamu, Tetapi Aku Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Bergitulah akhirnya, lelaki itu dimasukkan ke dalam surga atas belas kasih dan rahmat Allah swt, setelah melalui proses yang cukup panjang. Meskipun merangkak, lelaki beriman yang terakhir masuk surga itu jauh lebih beruntung daripada orang-orang yang tidak beriman dan ber-Islam. Orang-orang kafir kekal abadi di dalam neraka.
Ya Allah, masukkanlah kami, umat Nabimu Muhammad saw, ke dalam surgamu, dan selamatkan kami dari api neraka.”

2 komentar:

  1. always smile after read this story...

    BalasHapus
  2. Allah humma ya Allah... kasihanilah kami... masukkanlah kami kedalam syurgaMu, aamin :)

    BalasHapus